Harga Emas naik ke level tertinggi dalam hampir tiga bulan karena investor membeli logam emas melalui bursa ETF pada hari kelima yang merupakan aksi beli terbesar sejak bulan Juni 2016. Harga emas memperpanjang gain tahunan 2017 karena investor mempertanyakan implikasi dari kebijakan internasional dan domestik Presiden Donald Trump.
Risiko
Yield Treasury AS jatuh ke tingkat terendah pada hari Rabu dan akhirnya membantu mengangkat harga emas ke level puncak tiga-bulan di tengah risiko politik di Eropa dan kekhawatiran atas kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Kekhawatiran politik terlihat ketika Investor menilai hasil kuat yang menunjukkan dalam pemilihan presiden Perancis Marine Le Pen, yang telah berjanji untuk membawa Perancis keluar dari zona Eropa dan mengadakan referendum tentang keanggotaan Uni Eropa.
Gelombang pembeli Treasuries AS dari luar negeri cukup besar dibanding obligasi pemerintah negara-negara di Eropa dan membuat yield Treasury AS jatuh serta mendorong pelemahan dolar setelah mendapat keuntungan selama dua hari. Investor juga melihat apakah tingkat suku bunga AS akan dinaikkan oleh Federal Reserve di tengah ketidakpastian tentang proteksionisme dan kebijakan imigrasi Trump.
Emas 2016
Bank-bank sentral global dilaporkan telah membeli emas sebanyak 383,6 ton pada tahun 2016 yang merupakan pembelian lebih rendah 33% dibanding tahun 2015 dan merupakan pembelian bersih kuartalan yang kuat di awal dan akhir tahun, menurut laporan World Gold Council. Pada kuartal ke-empat terjadi penambahan cadangan emas dengan permintaan sebanyak 114,4 ton emas. Pada tahun 2016, emas lebih banyak dibeli oleh Rusia, China dan Kazakhstan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1233.60 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1244.60 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1241.60 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 8.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang menguji resistan. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 63 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1244.50 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1269.08 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 229.47 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1212.55 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply