Emas melakukan penetrasi ke atas di perdagangan Asia dan di awal sesi New York pada sesi sebelumnya. Membuat emas kembali di lirik oleh investor ketika ekonomi Jepang terlihat tertahan dari pertumbuhan sehingga pasar mulai melirik aksi lindung nilai.
Melemahnya GDP awal Jepang pada Q2 yang berada di 2,6%, jauh di bawah ekspektasi 3,6%. Memberikan sugestif bahwa Abenomics tidak bekerja dengan sempurna sesuai dengan perkiraan sebelumnya dan mempertinggi kekhawatiran bahwa Abe / Kuroda akan melanjutkan stimulus lebih lanjut, atau minimal mencegah perlambtan ketika rencana pajak penjualan akan naik tahun depan yang seharusnya dapat membantu utang Jepang yang berada di ¥ 1 kuadriliun.
Demikian juga, dilaporkan pemerintah Cina telah diam-diam memberikan stimulus untuk kota-kota kunci dan provinsi yang terkait. Tampaknya bahwa sikap anti-stimulus “garis keras” yang dianut di awal musim panas mungkin tidak begitu efektif sehingga Beijing mulai memberikan suntikan ke pasar.
Emas terus mendapat support walaupun dolar juga menguat dengan melakukan rebound. Greenback menarik minat ketika penurunan pada indeks Nikkei membebani pergerakan saham Eropa dan AS. Selain itu, dolar menguat didorong oleh harapan dari beberapa data ekonomi AS yang membaik pada minggu ini. Data ekonomi yang baik, bersama dengan indikasi inflasi masih terus menghangat, cenderung meningkatkan spekulasi Fed akan melakukan pengurangan pembelian obligasi lebih lanjut.
Fokus pasar sekarang telah bergeser ke kekhawatiran atas debat anggaran utang di DPR AS. Pergerakan Emas di bursa ETF terlihat menghangat ketika arus masuk uang lebih dari $ 44 miliar pada bulan Juli, yang terbesar di antaranya pada SPDR Gold Trust yang mencatat arus masuk pertama dalam dua bulan pada hari Jumat lalu.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1315.14 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung menguat dengan bergerak menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1344.04 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1338.09 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 22.95.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi rebound dan kembali berada di atas indikator simple moving average 20 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 63 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terus melakukan penetrasi terhadap dolar. Jika harga bergerak ke atas menembus resistan USD 1347.26 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistnan berikutnya pada kisaran USD 1378.20 per troy ounce. Sebaliknya waspadai juga jika support USD 1320.42 ditembus membuka potensi harga emas akan bergerak ke bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support USD 1303.81 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply