Harga Emas bergerak dengan melonjak tinggi karena didukung oleh kekhawatiran baru terhadap perdagangan reflation AS. Emas bergerak ke harga tertinggi pada tahun ini di kisaran USD 1260.92 per troy ounce. Harga Emas melonjak sebanyak 0,7% di awal perdagangan Asia pada sesi sebelumnya dan membuat index dollar AS turun sebanyak 0,4%.
Penggerak Harga
Melemahnya mata uang dolar AS dan yield obligasi AS yang terus bergerak lebih rendah telah mendukung pergerakan emas. Indeks dolar terjatuh dengan menembus support psikologis pada kisaran 99,23 yang merupakan level 4-bulan terendah. Aksi tersebut telah membuat harga emas semakin positif.
Apalagi, jika pasar saham AS di bursa Wall Street terus tertekan karena berkurangnya optimisme janji-janji kampanye Presiden Trump untuk mendapatkan suara yang lebih luas di kongres AS.
Keterlambatan stimulus fiskal juga akan menyebabkan the Fed menahan 3 sampai 4 kali kenaikan suku bunga pada tahun ini.
Rusia-Cina
Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara BRICS – Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan telah mengambil langkah-langkah kecil untuk mengurangi ketergantungan penggunaan dolar dalam perdagangan internasional.
Cina telah memimpin upaya ini dalam beberapa tahun terakhir. Headline surat kabar South China Morning Post mengatakan “Moskow dan Beijing telah bergabung untuk memotong penggunaan dolar AS di pasar uang dunia.”
Rusia dan Cina telah bekerja menuju hubungan ekonomi yang lebih kuat selama bertahun-tahun. Tanda terbaru dari kerjasama ini terjadi pada tanggal 16 Maret ketika Bank Sentral Rusia membuka kantor luar negeri pertamanya di Beijing.
Emas fisik akan semakin dicari karena kekhawatiran yang di sebabkan politik dan ekonomi.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1245.63 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1260.92 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1253.58 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 7.95.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi USD 1274.39 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1253.13 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1240.00 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply