Harga Emas naik ke level tertinggi 9 minggu di kisaran USD 1292.05 per troy ounce, menyusul rilis data inflasi AS yang mengecewakan. Logam emas tidak mampu melakukan penetrasi ke level tertinggi di atas USD 1296.06 per troy ounce. Secara umum, bias fundamental emas masih tetap berada pada sisi positif.
Data CPI AS naik hanya 0,1% di bulan Juli, di bawah ekspektasi + 0,2%. Laju inflasi konsumen AS tahunan mendekati 1,7%. Data CPI inti juga hanya naik 0,1%. Inflasi konsumen inti yang tertinggal tidak berubah pada kisaran + 1,7%.
Geopolitik
Saat ini, ketegangan geopolitik yang meningkat telah menjadi penggerak harga emas. Deescalating situasi kemungkinan akan sulit berubah ketika kedua belah pihak tampaknya masih terus saling berkomentar. Komunikasi saluran antara AS dan Korea Utara telah berlangsung selama beberapa bulan dengan risiko konfrontasi militer yang tidak disengaja dapat terjadi.
Hutang
Hutang kartu kredit AS yang melebihi $ 1 triliun telah melampaui rekor tertinggi tahun 2008. Perlu juga dicatat bahwa, total hutang rumah tangga yang beredar, termasuk hipotek, kartu kredit, pinjaman mahasiswa dan mobil juga telah naik. Rekor hutang tertinggi $ 12,7 triliun. Kondisi ini terjadi di tahun 2008 ketika krisis keuangan global mulai berlangsung.
Tingkat hutang menjadi perhatian khusus ketika terjadi stagnasi upah. Hampir semua orang tidak mendapatkan penghasilan tambahan untuk membayar beban utang. Kenaikan suku bunga AS akan sangat memprihatinkan, sehingga the Fed harus melangkah dengan sangat hati-hati. Namun, jika suku bunga AS tetap stabil maka pada titik tertentu akan membawa dampak pada ekonomi.
Jika pertumbuhan ekonomi ambruk di bawah tekanan beban utang yang sangat besar maka implikasi terhadap gelembung aset dalam saham dan perumahan akan sangat mengerikan. Risiko geopolitik juga telah memulai arus uang menuju portofolio yang lebih seimbang, dengan keuntungan pada harga emas.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1286.61 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1292.01 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1289.81 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian sebanyak USD 3.2.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 67 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1292.01 per troy ounce akan ditembus diman ada potensi resistan USD 1310.46 per troy punce akan menjadi target pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1280.61 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1267.87 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply