Harga Emas kembali tergelincir ke posisi terendahnya dalam lebih dari enam bulan. Dolar mendapat dukungan positif pada hari Senin ketika data manufaktur AS dirilis lebih baik dari perkiraan. Penguatan dollar terlihat meningkat dan membantu menurunkan harga emas lebih dari 8 persen dari level tertingginya bulan April di kisaran USD 1365.23 per troy ounce. Pada sesi sebelumnya, harga emas turun sebanyak 0,4 persen dan berada pada kisaran USD 1246.89 per troy ounce.
Menguatnya Dolar telah menyeret harga emas ke dalam fase penurunan dan “ini tampaknya menjadi badai emas yang sempurna.”
Dollar
Kekhawatiran akan perang dagang antara Amerika Serikat dan China telah membantu mendorong mata uang renminbi Tiongkok ke posisi terlemahnya terhadap dolar dalam lebih dari tujuh bulan. Rupee India juga mendekati rekor terendah terhadap dolar, demikian juga yen Jepang berada pada titik terlemahnya sejak pertengahan Mei dan membuat nilai mata uang euro terkikis karena potensi konflik kebijakan migrasi.
Fokus
Saat ini, investor akan melihat pertemuan Federal Reserve untuk bulan Juni pada hari Kamis dan rilis data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat. Komentar dengan nada agresif dari The Fed atau angka pekerjaan yang kuat kemungkinan akan memperkuat kemungkinan suku bunga AS untuk dinaikkan lebih tinggi.
Swiss
Dilaporkan, lembaga dana pensiun Swiss telah meningkatkan investasi dalam bentuk emas untuk beralih dari sekuritas yang didukung dalam dolar AS. Sistem pensiun pemerintah Swiss memutuskan untuk mengubah cadangan kertas emas dalam jumlah 700 juta CHF menjadi emas fisik dan menyimpannya di Swiss. 700 juta hanya mewakili 2 persen dari total aset.
Beban utang global yang terus bertumbuh dan hampir lebih dari 65 persen semua cadangan moneter di planet ini berada dalam bentuk dolar AS. “Memegang emas fisik jelas merupakan pilihan terbaik terhadap segala macam risiko uang, tetapi dari perspektif bank sentral, ini jelas merupakan lindung nilai terbaik terhadap pelemahan dolar yang sedang berjalan untuk mencapai nilai intrinsiknya.”
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1253.38 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1239.53 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1241.67 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 11.71.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih terus mendapat tekanan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 22 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas berpotensi akan menguji area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1235.59 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1229.30 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1245.76 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan di kisaran USD 1255.93 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply