Emas terus bergerak posisi terendah 5 minggu karena dolar terus melakukan fase rebound di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang akan meningkat di bulan Desember. Logam emas sempat mengumpulkan beberapa dukungan setelah data pasar perumahan AS dirilis mengecewakan.
Perumahan AS
Penjualan rumah AS yang tertunda merosot 2,6% di bulan Agustus dengan kondisi persediaan yang rendah sehingga mengurangi momentum pasar. Kepala ekonom mengakui bahwa pasar perumahan AS pada dasarnya sedang dalam kondisi macet. Sektor perumahan berpotensi akan membuat hampir seperlima dari PDB, karena akan mendorong segmen konsumsi yang lebih besar lagi.
Jika Janet Yellen benar-benar percaya bahwa kenaikan suku bunga bertahap masih tepat, pikirkan implikasinya terhadap pasar perumahan yang sudah melambat. Tingkat suku bunga KPR yang lebih tinggi, dengan tingkat kenaikan yang lebih tinggi pada pinjaman konstruksi dan jembatan yang lebih tinggi tidak mungkin akan menghidupkan kembali segmen ekonomi di sektor ini. Kebijakan semacam itu juga tidak mungkin akan memicu inflasi yang sangat diinginkan the Fed.
Peluang
Saat ini pasar yakin peluang kenaikan suku bunga AS Desember naik sekitar 80%, berdasarkan komentar Yellen terakhir. Namun, the Fed masih sangat banyak bergantung pada data ekonomi dengan probabilitasnya akan dikupas dalam minggu-minggu depan jika data ekonomi yang masuk dirilis mengecewakan.
Jika memang keadaan tren pertumbuhan ekonomi turun cukup dominan maka dolar harus kembali tertekan dan akan memberikan dukungan untuk emas pada proses pergerakan selanjutnya. Tentu saja eskalasi ketegangan dengan Korea Utara akan memberikan fondasi kuat untuk pergerakan logam emas.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1293.70 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1281.33 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1282.07 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 11.63.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1293.62 per troy ounce maka maka ada potensi resistan USD 1313.49 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1281.33 per troy ounce dan garis formasi harga harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1269.04 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply