Pada sesi sebelumnya, pergerakan emas bergerak ke level terendah satu bulan pada hari Rabu, setlah turun pada sesi keempat berturut-turut ketika indeks dolar dan yield Treasury terus bergerak menguat sehingga menekan permintaan investasi untuk logam emas. Saat ini, harga Emas turun sebanyak USD 14,90, atau 1,1% dan berada di kisaran USD 1314.60 per troy ounce.
Emas telah gagal untuk menarik tawaran yang lebih signifikan di tengah lonjakan volatilitas pada aset berisiko, yang membuat beberapa investor menjual emas untuk likuiditas setelah koreksi tajam terjadi pada pergerakan saham.
Emas
Sulit untuk mengatakan kemana emas akan bergerak, mengingat arah pergerakan di pasar saham AS yang masih tetap tidak jelas meski pemulihan terjadi cukup signifikan pada hari Selasa. Emas tidak terlalu berkinerja baik pada saat harga saham melemah dan akan terlihat lebih rentan dari sisi negative, terutama jika pasar saham kembali stabil.
Kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terjadi setelah laporan pekerjaan bulan Januari mengungkapkan lonjakan pada pertumbuhan upah. Data itu memicu kekhawatiran inflasi dan pada gilirannya terkerek oleh kekhawatiran bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.
Inflasi
Para analis telah menekankan bahwa risiko inflasi akan mendorong imbal hasil obligasi bergerak negatif sehingga invetasi emas yang tidak memberikan keuntungan akan mengembalikan kepercayaan investor terhadap emas sebagai lindung nilai.
Beberapa pelaku pasar menekankan bahwa emas dan komoditas lainnya bertahan cukup baik dibandingkan dengan investasi saham karena tidak tertekan terhadap kekhawatiran inflasi dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1324.00 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1311.30 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1318.25 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 5.75.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1311.30 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1296.44 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1324.15 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1338.82 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply