Emas kembali ditarik masuk ke dalam tekanan ketika ditimbang oleh risk appetite dan dolar yang terus menguat. Di sisi lain, risiko politik dan geopolitik masih terus menawarkan dukungan yang cukup kuat. Kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan ini akan membuat harga logam emas cukup terjaga pada pergerakan selanjutnya.
The Fed
Pilihan Presiden Trump untuk pengganti pimpinan the Fed sedikit membebani emas, walaupun beberapa kebijakan the Fed yang bernada hawkish masih terus diperdebatkan.
Presiden AS, Donald Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa “sangat, sangat dekat” untuk membuat keputusan tentang siapa yang harus mengisi kursi pimpinan di bank sentral AS. Jika calon pimpinan the Fed bernada hawkish berpotensi akan mendorong suku bunga lebih tinggi sehingga nilai dolar akan menguat dan membuat harga logam emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Inflasi
Dan perlu diingat bahwa the Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga pada bulan September dan membuat sebagian besar analis mengatakan bahwa ada ketidakmampuan the Fed untuk menghasilkan inflasi sebanyak 2%.
Meskipun ada beberapa indikasi inflasi yang lebih hangat pada akhir-akhir ini, tetapi sebagian besar diperkirakan karena harga energi yang lebih tinggi setelah badai di AS baru-baru ini terjadi. Situasi yang berkaitan dengan inflasi mungkin benar-benar tidak banyak berubah sejak bulan September.
Logam emas mengalami kerugian mingguan terbesar dalam satu bulan terakhir pada minggu ini karena dolar menguat ketika rencana sebuah cetak biru anggaran terlihat membantu untuk membersihkan jalan bagi penguatan pajak dan penguatan pasar yang dijanjikan oleh Presiden Trump.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1282.00 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1273.53 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1276.38 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 5.17.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang teretakn. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi resistan USD 1289.09 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1272.35 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1263.24 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply