Harga emas diperdagangkan tidak jauh dari tidak berubah pada perdagangan tengah hari AS yang tenang pada hari Senin. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah baru-baru ini dan apresiasi dolar AS di pasar valuta asing menjadi elemen bearish untuk logam emas safe-haven.
Namun, harga minyak mentah Nymex kembali terdorong ke level tertinggi tujuh tahun di USD 82,18 per barel merupakan faktor bullish untuk pasar logam emas. Pedagang sedang menunggu percikan fundamental baru, mungkin datang dari data AS yang keluar minggu ini yang mencakup pembacaan inflasi Rabu dan Kamis. Harga Emas terakhir turun sebanyak USD 0,40 dan saat ini berada pada kisaran USD 1756.15 per troy ounce.
Hari Columbus
Pasar saham global beragam dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS sedikit bergerak naik pada perdagangan tengah hari. Pemerintah AS ditutup untuk liburan Hari Columbus pada hari Senin, termasuk pasar Treasury AS. Itu membuat perdagangan lebih tenang di AS pada hari kemarin.
Ragu-Ragu
Trader dan investor di seluruh dunia masih ragu-ragu untuk memulai minggu perdagangan. Kemacetan rantai pasokan dan kenaikan harga energi memicu kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Pada akhir pekan sebuah lembaga telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun ini dan tahun depan. Beberapa negara Eropa khawatir memiliki energi yang cukup untuk pemanasan musim dingin. Kekhawatiran ini mengikuti laporan ketenagakerjaan AS yang tidak menarik yang dirilis Jumat pagi.
Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun saat ini mencapai 1,612%. Imbal hasil obligasi sedang meningkat, yang telah meningkatkan kekhawatiran akan kenaikan inflasi atau bahkan stagflasi, yang merupakan kombinasi dari kenaikan harga dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1754.96 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1750.00 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat tipis pada kisaran USD 1753.94 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 1.02.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1745.85 akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1759.15 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1767.68 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.