Emas siap kirim mengalami reli kemarin setelah sebelumnya mengalami penurunan selama lebih dari setahun pada perdagangan kemarin.
Peningkatan
Emas mengalami peningkatan sebesar 0.5% ke level $1,837.85 per-ons, dan diperdagangkan di $1,836.18 per-ons pada pukul 7.47 a.m. waktu Singapura. Adapun emas sempat melonjak kemarin ke level $1,913.50 kemarin disebabkan karena spekulasi bahwa Chairman Federal Reserve Ben S. Bernake, akan mengeluarkan keputusan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi US pada akhir minggu ini, dan krisis hutang yang berkepanjangan meningkatkan permintaan untuk zona aman.
Keadaan ?Stabil?
?Emas terlihat sangat ?bergelembung?,? Kata Matt Zeman, strategis dari Kingsview Financial di Chicago, kemarin.? ?Emas akan terus menarik banyak orang. Resiko terjadinya koreksi yang culas, menjadi sangat besar dan sangat dekat akan terjadi di pasar.?
Pada perdagangan kemarin emas spot sempat mengalami penurunan 3.7%, terbesar sejak Februari 2010. Hari ini, emas untuk bulan Desember kembali turun sebesar 1.2% ke level $1,838.90 per-ons, melanjutkan penurunan kemarin.
Sebelumnya, harga-harga emas sempat naik 17% selama 3 minggu. Emas ada dalam tahun ke-11 di pasar Banteng, atau kondisi peningkatan terlama semenjak tahun 1920 di London, secara banyak investor berusaha mengalihkan investasi mereka dari ekuitas dan mata uang. Emas juga mencapai rekor tertingginya di Euro, Pound Inggris dan Franc Swiss.
?Sedikit kestabilan di pasar saham telah menghentikan kereta likuiditas ini,? kata Frank McGhee, kepala dealer dari Integrated Brokerage Services di Chicago kemarin. Hal ini terlihat dari meningkatnya index S&P 500 sebesar 3.4%.
?Untuk jangka panjang, emas tetap menarik,? kata Zeman dari Kingsview. ?Defisit fiskal sudah benar-benar tidak dapat dikontrol lagi. Tidak heran banyak inverstor kehilangan kepercayaan dalam uang kertas.?
UBS AG meningkatkan perkiraan emas 1-bulanan-nya ke $1,950 dari $1,725, dan meningkatkan perkiraan 3-bulanan-nya ke $2,100 dari $1,850. (SS)
Leave a Reply