Pergerakan Emas masih berada dalam fase kerugian pada hari Senin. Emas tetap bergerak defensif ketika mata uang dolar terus menguat. Logam emas masih berada dalam pergerakan negatifnya dengan berada di kisaran lima bulan terendah terbaru di USD 1229 per troy ounce.
Kebijakan Trump
Greenback terus mendapatkan support di tengah ekspektasi pada kebijakan perdagangan AS di bawah Presiden Trump. Tentu saja, dolar yang menguat akan membuat barang ekspor AS lebih mahal di pasar global dimana ada potensi dampak yang merugikan pada pertumbuhan.
Banyak analis yang berbicara tentang kebijakan ekonomi Trump terhadap implikasi jangka panjang pertumbuhan dan utang. Dalam lingkungan yang tidak stabil seperti saat ini maka satu-satunya cara untuk menjaga perekonomian adalah melemahkan dolar.
Perlu di ingat bahwa lindung nilai klasik untuk penurunan dolar adalah emas.
Dolar Menguat
Dolar menguat di tengah meningkatnya ekspektasi inflasi dari kemenangan pemilu Trump dan prediksi untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan depan.
Jika AS memotong pajak besar-besaran bersama rencana pinjaman untuk membiayai renovasi infrastruktur maka kebijakan tersebut tidak akan membuat lonjakan yang signifikan pada inflasi. Suku bunga riil tidak akan menyalip inflasi dan akhirnya akan membuat lingkungan yang positif bagi emas.
Ekonomi Jepang
Pertumbuhan ekonomi Jepang di kuartal ketiga dirilis lebih kuat dari perkiraan sehingga menambah spekulasi bahwa ekspansi global sedang terjadi dan meredam permintaan untuk mata uang yen sebagai safe haven.
Dolar mungkin akan terus bergerak rally terhadap yen karena harapan yang diberikan oleh kebijakan ekonomi Trump dan pertemuan Fed pada bulan Desember akan digunakan investor untuk mencari petunjuk kebijakan Trump.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1227.30 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1211.45 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1220.05 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.25.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang rebound. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1241.15 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1274.38 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1211.45 per troy ounce maka ada potensi support pada kisaran USD 1177.22 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply