Emas bergerak stabil pada hari Rabu ketika pasar menunggu keputusan kebijakan moneter terbaru dari bank sentral Jepang dan keputusan kenaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve.
BoJ
Hari ini. bank of Japan akan merilis kebijakan moneter terbaru. Dua hal yang menjadi perhatian pasar adalah program pelonggaran moneter atau aturan baru pada durasi pembelian obligasi di pasar dan pemotongan suku bunga hingga masuk ke wilayah yang lebih negatif.
Pada saat ini, BoJ telah menerapkan suku bunga negatif di kisaran – 0.1% dan sedang mencetak $ 750 miliar per tahun agar dapat merangsang inflasi setelah selama beberapa dekade mengalami deflasi dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan. Namun yang harus diperhatikan adalah ekspektasi inflasi tampaknya masih melemah.
FOMC
Trader dan investor juga menunggu hasil pertemuan Federal Reserve (FOMC) pada Kamis subuh. Pertemuan ini biasanya dilakukan selama dua hari. Sebagian besar pengamat di pasar tidak berpikir bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan ini. Ada kemungkinan kenaikan suku bunga AS akan dilakukan pada bulan Desember, menurut para pengamat di pasar.
Ketidakpastian
Dilaporkan, bank-bank sentral terus meningkatkan pembelian emas sebanyak hampir 10% sejak krisis keuangan terjadi. Hal tersebut mencerminkan bahwa daya tarik safe haven terus berkembang pada lingkungan ketidakpastian dan suku bunga rendah atau negatif.
Cina dan Rusia terus menambah kepemilikan emas dibanding mata uang asing, terutama dolar AS. Menurut Forum Official Moneter dan Lembaga Keuangan (OMFIF), bank sentral telah menyerbu pasar emas sejak tahun sejak 2008 dan menjadi pembeli emas dan membeli lebih 2800 ton, atau 9,4% masuk ke dalam cadangan moneter.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1312.01 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1317.71 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1314.27 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.06.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang melakukan berkonsolidasi. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1317.04 per troy ounce harus ditembus dimana ada kecenderungan resistan USD 1329.29 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1306.09 per troy ounce maka ada potensi support USD 1288.37 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply