Emas kembali melompat ke harga tertinggi didukung oleh melemahnya pergerakan dolar dan saham. Fundamental yang mendasari dilihat dari tekanan pertumbuhan ekonomi dunia, risiko harga negatif dan pelonggaran moneter yang terus dilakukan telah membuat bank sentral mulai kembali melakukan pembelian emas dan mencari sinyal lebih lanjut tentang arah ekonomi global.
Harga emas melonjak 16 persen dalam tiga bulan pertama pada tahun 2016. Hal itu merupakan lonjakan kuartalan terbesar sejak 1986 karena didorong oleh volatilitas pergerakan saham dan kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan pelemahan yuan China.
Brexit
Harga Emas sempat mengalami sell-off selama dua hari ketika dolar mulai tertahan di level tertinggi dua minggu pada sesi sebelumnya ketika investor terus menunggu kemungkinan Brexit pada akhir Juni. George Osborne mengakui bahwa Departemen Keuangan telah terlibat dalam perencanaan kontinjensi yang signifikan dalam hal referendum Brexit yang akan dilakukan pada 23 Juni untuk mempersiapkan jalan bagi Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.
William Dudley
Pada hari Rabu, pasar terus mencerna komentar dari Presiden Federal Reserve Bank New York William Dudley yang mengatakan bahwa ia tidak percaya dolar akan goyah jika mata uang lain menjadi alternatif mata uang cadangan dunia. Jumat lalu, Dudley menekankan bahwa bank sentral AS masih bisa menaikkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini. Dolar telah kehilangan sekitar 6% terhadap mata uang utamanya selama lima bulan terakhir.
Proyeksi Emas
Tidak mengherankan bahwa proyeksi emas akan semakin bullish ketika bank sentral dunia tetap melakukan kebijakan pelonggaran moneter. Emas adalah lindung nilai dan portofolio yang baik ketika obligasi pemerintah hanya memberikan hasil yang rendah.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1265.01 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1279.09 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1277.62 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 12.61.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 51 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1285.47 per troy ounce harus ditembus maka ada kemungkinan resistan USD 1303.50 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1265.40 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1245.35 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply