Emas diperdagangkan sedikit melemah di sesi AS, tetapi aktivitas harga emas masih bergerak cukup terbatas di kisaran rendah. Pasar dan investor emas akan menunggu hasil pertemuan FOMC pada minggu ini, untuk mendapatkan beberapa sinyal kapan waktu kenaikan suku bunga the Fed.
The Fed akan memulai pertemuan selama dua hari dan bank sentral AS telah menyarankan bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan pada bulan September, namun pasar masih melihat ke bulan Desember atau awal tahun 2016.
Saham AS Tertekan
Saat ini, pasar saham AS berada di bawah tekanan dimana index Dow Jones jatuh ke level terendah 5 bulan. Jika saham AS tetap masih berada di bawah tekanan, maka akan sulit bagi The Fed untuk menentukan kapan kenaikan suku bunga AS.
Kita pernah lihat bahwa pemerintah China secara besar-besaran telah melakukan intervensi di pasar saham dan Beijing mengatakan akan berencana membeli saham untuk menstabilkan pasar dan sentimen investor serta mencegah risiko sistemik.
Risiko yang terjadi di pasar saham Cina baru baru ini, kemungkinan akan membuat rencana kenaikan suku bunga AS akan sedikit tertahan. Walaupun The Fed telah menyatakan bahwa indikator kenaikan suku bunga berada di sektor pekerjaan dan target inflasi.
BoJ Dan ECB
BoJ secara agresif telah membeli saham di bursa ETF selama beberapa waktu untuk menopang pasar keuangan dan sebagai bagian dari rencana abenomics.
Sejak awal, telah ada kabar bahwa program ECB akhirnya akan lebih diperluas lagi dengan melakukan pembelian saham secara langsung. Pasar akan melihat bahwa likuiditas akan berjalan masuk ke pasar saham.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1100.28 per troy ounce. Harga Emas kembali tertekan dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1088.47 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1093.71 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.57.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 44 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih mengalami tekanan bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas kembali terkoreksi dan mencoba untuk menguji area resistan. Jika harga emas menembus resistan USD 1098.56 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1122.43 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas tertahan di bawah resistan USD 1098.56 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1077.22 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply