Harga emas masih berada dalam mode tunggu hingga hari Kamis untuk melihat komentar terbaru Jerome Powell tentang kebijakan moneter AS.
Harga Emas sempat menguat pada hari Senin, didukung oleh ketidakpastian atas laju kenaikan suku bunga AS di masa mendatang dan hasil KTT G20 yang akan dilakukan pada akhir pekan ini ketika para pemimpin global sedang fokus pada ketegangan perang perdagangan.
Harga Emas kembali bergerak turun sebanyak USD 8 dan saat ini berada pada kisaran USD 1222,40 per troy ounce karena dolar cenderung bergerak naik lebih tinggi tanpa ada faktor utama yang mendasari.
Kondisi imbal hasil obligasi 10-tahun AS kembali meningkat lagi, karena mendapat dukungan dari dollar dan membuat harga emas naik lebih tinggi. Harga emas telah kehilangan sekitar 10 persen dari harga tertinggi bulan April dan turun sebanyak 6 persen sepanjang tahun ini.
Powell
Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan akan berbicara pada hari Kamis dan membahas mengenai “Kerangka Federal Reserve untuk Memantau Stabilitas Keuangan” di New York Economic Club. Bank sentral akan mengeluarkan notulen rapat the Fed pada pertemuan 7-8 November di hari berikutnya.
Federal Reserve secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga AS untuk keempat kalinya pada pertemuan bulan Desember sehingga dua acara Fed pada minggu ini diharapkan akan dipantau ketat oleh investor untuk mencari sinyal arah pergerakan harga emas.
KTT
Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Cina Xi Jinping diharapkan untuk membahas sengketa perdagangan mereka di KTT G20 di Argentina, yang dimulai pada hari Jumat.
Jika Trump dan Xi tidak dapat mencapai kesepakatan pada pertemuan G20. Pelaku pasar berpikir akan melihat jeda kenaikan suku bunga Federal Reserve AS pada tahun depan … yang pada gilirannya akan membantu harga emas untuk bergerak lebih tinggi.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1224.20 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1227.90 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1222.10 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 2.1.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertahan kuat di area support psikologis. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 47 dengan indikasi potensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga sedang tertahan di area support. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1230.00 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1239.23 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1221.99 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1209.02 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply