Emas berjangka masih berada dalam tekanan kerugian secara berturut-turut pada Selasa, karena pelaku pasar mencerna beberapa laporan ekonomi yang berpuncak dengan laporan pekerjaan AS pada hari Jumat mendatang.
Harga saham yang berada di dekat level tertinggi, kondisi suku bunga, indeks dolar AS menemukan support dari investor di seluruh dunia, merupakan sedikit alasan pada saat ini untuk menekan harga emas.
Dollar AS
Harga Emas masih berada dalam fase konsolidatif di sekitar level USD 1200 per troy ounce karena pasar menunggu beberapa trigger bagi pergerakan harga selanjutnya. Logam emas bergerak terbatas oleh penguatan dolar, pertumbuhan ekonomi AS yang terlihat positif, kondisi deflasi dan kekhawatiran geopolitik.
Indeks dolar terus mencoba mencapai harga 11 tahun tertinggi, didukung oleh perbedaan suku bunga yang menguntungkan US Treasuries. Spekulasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada tahun ini membuat pasar terus melihat kondisi emas secara keseluruhan.
Sebenarnya ada beberapa bukti ekonomi yang menunjukkan ekonomi AS yang akhirnya dapat mencegah Fed akan melakukan kebijakan pengetatan dalam waktu dekat. Namun, tekanan deflasi dan tren pertumbuhan global yang lebih luas terhadap kebijakan moneter yang lebih mudah pada akhirnya dapat mendorong the Fed untuk menjaga suku bunga mendekati nol.
3 Point Penting
Pasar akan mengamati data non-farm payrolls AS pada hari Jumat dan proses peluncuran pertama kebijakan pencetakan uang oleh Bank Sentral Eropa.
Tujuh dari 17 anggota Fed mengatakan mereka memilih untuk menaikan suku bunga pada bulan Juni 2015, yang akan mendorong peningkatan sector upah dan inflasi yang akan berubah lebih tinggi.
Kebanyakan analis memperkirakan impor emas China melalui Hong Kong akan pulih pada tahun 2015 yang saat ini masih tetap berada di bawah rekor 1158.16 ton yang diimpor pada tahun 2013.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1205.91 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1195.33 per troy ounce. Harga emas sempat mengalami penguatan dengan bergerak ke atas dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1203.48 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.43.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang berfungsi sebagai area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat berada dalam fase konsolidasi. Jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah dengan menembus support USD 1188.13 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1155.66 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1216.30 harus terlebih dahulu ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1233.73 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply