Harga Emas tergelincir ke level dua minggu terendah menjelang rilis pertemuan FOMC pada besok hari. Namun, pelemahan baru dalam harga minyak, harga saham dan risiko disinflasi akan membantu membatasi pergerakan downside pada logam emas.
Emas dan BoJ
Pada sesi sebelumnya, harga emas turun tajam di hari Selasa dengan memperpanjang kerugian tajam dari sesi sebelumnya ketika Bank of Japan tetap menahan suku bunga tidak berubah. Seperti yang telah diperkirakan, Bank of Japan menahan suku bunga jangka pendek tidak berubah pada hari Selasa, setelah secara mengejutkan menurunkan suku bunga ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah bank sentral. BOJ mempertahankan suku bunga acuan pada – 0,1%.
FOMC
The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan patokan federal Funds Rate-nya di antara kisaran 0,25 hingga 0,50%. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terakhir bertemu pada bulan Januari, ketka ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda perbaikan di tengah inflasi yang sedikit memanas dan lonjakan pada data nonfarm payrolls. Index Core PCE yang merupakan ukuran inflasi yang disukai the Fed dilaporkan melonjak 1,7% pada bulan Januari dengan kenaikan tahunan terkuat dalam lebih dari satu tahun.
Meskipun FOMC telah mengisyaratkan pada bulan Desember berpotensi akan menaikkan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun ini. Ada beberapa anggota the Fed yang ragu-ragu untuk terus mengetatkan kebijakan moneter ketika hampir semua bank sentral utama melakukan kebijakan suku bunga di bawah nol persen. Kenaikan suku bunga oleh FOMC pada tahun ini akan dipandang bearish untuk emas, yang akan berjuang dan bersaing dengan investasi yang memberikan keuntungan tinggi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1235.32 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1225.58 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1232.21 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.11.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertahan di area support. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1274.54 per troy ounce akan di tembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan resistan USD 1266.57 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1229.51 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1211.50 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply