Emas sedikit tertekan di sesi Asia pada hari Rabu karena investor berhati-hati menjelang pertemuan Fed pada minggu depan. Pada sesi sebelumnya Emas juga sedikit berada di bawah tekanan karena terbebani oleh ketidakpastian lanjutan kebijakan the Fed. Namun, sebagian besar emas mengalami kerugian tipis karena pasar terus memproses pernyataan Yellen yang bernada setengah hawkish.
World Affairs Council
“Saya tetap percaya bahwa kebijakan mengurangi tingkat akomodasi kebijakan moneter akan tetap dilakukan secara bertahap, asalkan kondisi pasar tenaga kerja menguat lebih lanjut dan inflasi terus membuat kemajuan menuju target 2%,” kata Yellen dalam sambutannya di World Affairs Council Philadelphia. Beberapa data ekonomi yang masuk setelah meeting minute FOMC bulan Mei tampaknya cenderung diabaikan oleh media keuangan.
Pertemuan FOMC untuk bulan Juni akan dilakukan minggu depan dan momen ini telah menjadi jelas bahwa keputusan the Fed dengan menaikkan suku bunga pada bulan Desember telah memberikan efek pada pelemahan ekonomi.
Pertanyaannya
Pertanyaannya sekarang, apakah data ekonomi AS yang sudah dirilis masih tidak mendukung kebijakan pengetatan yang telah dilakukan olhe the Fed ?
Selama beberapa sesi perdagangan terakhir, pasar keuangan kehilangan kepercayaan pada kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed pada musim panas sehingga mengangkat harga emas, yang telah jatuh selama beberapa minggu sebelumnya.
Yang perlu diperhatikan, walaupun kondisi tenaga kerja di AS sedang tertekan tetapi gaji atau biaya tenaga kerja terlihat meningkat sehingga ada kemungkinan the Fed akan memaintenance kenaikan suku bunga. Jika harga saham mendapatkan keuntungan maka ada kemungkinan harga emas akan mengalami tekanan meskipun dollar juga mendapatkan tekanan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1244.98 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1234.79 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1243.95 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.03.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang mencoba untuk melakukan fase rebound. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1250.25 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1262.62 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1230.91 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1218.86 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply