Harga Emas masih terus dalam mode “konsolidasi” dan secara umum berada dalam kisaran USD 1258 per troy ounce dengan kondisi bearish.
Stanley Fischer
Federal Reserve sudah “sangat dekat” dengan target kenaikan sektor pekerjaan dan target inflasi AS, menurut Wakil Ketua Fed Stanley Fischer, pada hari Senin. Fischer umumnya mempunyai pandangan kebijakan yang lebih dovish tetapi pada saat ini telah merubah pandangannya dengan mendukung kenaikan suku bunga sesegera mungkin.
Jepang dan China
Bank of Japan telah mempertahankan pandangan ekonomi berada dalam kategori optimis di sembilan wilayah negara, tetapi mengatakan beberapa perusahaan sedang berjuang untuk menaikkan harga karena sektor konsumsi yang sedang melemah serta menggarisbawahi kesulitan menghilangkan pola pikir deflasi.
Rumah untuk pembeli emas terbesar dunia adalah China dan India. Meningkatnya kepentingan di kawasan Asia telah menjadi sumber utama permintaan emas, namun para pedagang emas di kawasan Asia sering terkena volatilitas harga intraday dan risiko valuta asing dari harga patokan berbasis dolar AS yang berangkat dari pasar London.
ECB
Pada minggu ini, ada beberapa berita ekonomi yang akan menjadi katalis potensial yang dapat memicu reaksi harga emas di pasar. Salah satu yang penting untuk dilihat adalah keputusan dan konferensi pers dari ECB pada hari Kamis, meskipun diperkirakan tidak ada stimulus lebih lanjut. Inflasi Eropa mungkin masih jauh di bawah target bank sentral di sekitar 2%. Pasar juga akan mendengar pernyataan Presiden ECB Mario Draghi yang akan memberikan sinyal kebijakan bank sentral berikutnya.
Jens Weidmann, gubernur Bundesbank juga dijadwalkan akan berbicara dan menjadi salah satu anggota ECB yang mempunyai nada hawkish dan pasar menunggu isyarat mengenai pelonggaran lebih lanjut pada pertemuan ECB hari Kamis.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1251.02 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1257.08 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1254.90 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 3.88.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berkonsolidasi. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1261.64 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1274.25 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1241.24 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak menuju support USD 1208.23 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply