Harga Emas kembali terjatuh dan berada di level terendah tiga minggu di kisaran USD 1311 per troy ounce ketika Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari.
Ekonomi
Pada saat ini, ada beberapa alasan mengapa harga emas akan berfungsi sebagai asuransi terhadap sistem keuangan. Faktor-faktor tersebut sudah berada di pasar dan akan membantu harga emas terhadap ancaman suku bunga yang tinggi.
Secara khusus, para analis menjelaskan bahwa ada kekhawatiran yang berkembang bahwa ekonomi AS dapat tergelincir masuk ke dalam resesi karena suku bunga dinaikkan. Kebijakan pengetatan The Fed akan menjadi tantangan apalagi jika suku bunga sampai dinaikkan terlalu tinggi. Kondisi suku bunga riil yang tinggi akan membuat emas semakin menarik bagi investor dan menyebabkan harga akan bergerak naik.
Powell
Para anggota FOMC berkumpul selama dua hari dan Jerome Powell akan memimpin rapat untuk pertama kalinya. Ketidakpastian dan kegugupan melanda pasar ketika investor ingin mengenal Powell lebih lanjut.
Investor sering menjual rumor dan membeli fakta sehingga yang benar-benar penting adalah prakiraan Fed terbaru dan forward guidance Powell. Akankah dia memberi isyarat bahwa suku bunga akan dinaikkan sebanyak empat kali pada tahun ini?
Perlu diketahui, Draghi melakukan pertemuan pertamanya sebagai Presiden ECB dengan memotong suku bunga dan merubah kebijakan moneter Trichet. Demikian juga pada saat pertama kali, Kuroda menjadi Gubernur BoJ dengan langsung mengumumkan pembelian aset secara agresif dengan melakukan pelonggaran kuantitatif.
Jadi dapat dimengerti bahwa pasar keuangan sedikit gugup menjelang rapat FOMC. Apakah Powell akan mengambil keputusan atau hanya mengungkapkan bias hawkish? Ini adalah pertanyaan yang ditanyakan investor pada saat ini.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1316.41 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1307.07 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1310.95 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 5.46.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1307.97 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1286.55 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1319.75 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1327.59 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply