Harga emas rebound dari level terendah 10 bulan pada hari Senin, terangkat oleh pelemahan dolar. Harga Emas ditutup naik sebanyak 0,3% pada kisaran USD 1165.80 per troy ounce. Harga emas sempat merosot ke kisaran USD 1152.50 per troy ounce di awal sesi, dengan menyentuh level terendah sejak minggu pertama bulan Februari.
Federal Reserve
Prospek jangka panjang, Federal Reserve masih berpotensi akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan sehingga membuat dan membebani pergerakan emas, yang tidak memberikan keuntungan seperti investasi lainnya.
Fokus pasar bergeser pada pertemuan kebijakan Federal Reserve. Semua mata akan tertuju pada pertemuan FOMC tanggal 14 – 15 Desember 2016. Diperkirakan, suku bunga AS akan dinaikkan sebanyak 25 bps.
Pasar masih akan berpikir jika the Fed menarik pelatuk. Apakah implikasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berpotensi akan terjadi.
Saham
Sebagian besar, pergerakan saham AS tertekan ketika rally pada harga minyak mentah menyentuh harga tertinggi dalam 17 bulan. Harga minyak naik sebanyak 2,6 persen, menjadi triger pergerakan rally melebihi 5 persen setelah terjadi kesepakatan untuk memangkas produksi antara OPEC dan negara produsen lainnya.
Sementara saham-saham energi melonjak ketika kerugian terlihat pada saham-saham bank dan membuat index S & P 500 tergelincir pada perdagangan Senin sore.
Saham di bursa China merosot paling tajam sejak Juni di tengah kekhawatiran pasar properti siap bergerak menurun dan membuat harga Emas meningkat.
Treasuries AS mendapatkan tekanan dan mendorong yield obligasi 10-tahun berada di atas 2,5 persen untuk pertama kalinya sejak 2014.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1159.27 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1165.70 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1161.93 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.66.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1168.86 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1179.80 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka ada potensi support pada kisaran USD 1151.17 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply