Pada saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1787 per troy ounce. Kegagalan emas untuk menembus level USD 1800 per troy ounce menempatkannya pada risiko aksi jual signifikan lainnya, menurut para analis.
Meskipun emas dengan cepat stabil di atas USD 1700 per troy ounce setelah flash crash pada minggu lalu, tidak ada minat yang cukup pada emas untuk menjaga harga tren lebih tinggi.
“Akan ada lebih banyak penurunan dalam emas, yang berada tepat di garis tren turun dan emas akan mulai mengikutinya. Gelombang penurunan berikutnya adalah ke $1.670.”
Acara
Acara utama minggu ini adalah simposium Jackson Hole.
“Diskusi utama adalah ‘Kebijakan Ekonomi Makro dalam Ekonomi yang Tidak Merata’, tetapi fokus utama untuk pasar adalah diskusi seputar apa yang tampaknya merupakan program pembelian aset QE Fed yang akan datang.”
Semua mata akan tertuju pada pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang akan disampaikan secara virtual pada Jumat pagi.
“Kami melihat The Fed setidaknya berbicara tentang tapering dalam notulen mereka. Ini bisa mengarah pada aksi jual emas menuju Jackson Hole minggu depan. Peristiwa itu mungkin menyebabkan masalah bagi pergerakan saham.”
Ke depan, The Fed tidak mungkin ingin mengetatkan kebijakan moneternya terlalu cepat, terutama dengan meningkatnya risiko varian delta.
“Varian delta terus memburuk. Australia ditutup kembali. Di Amerika Utara, kita bahkan belum berada dalam cuaca dingin tetapi jika data makro terus menunjukkan angka pekerjaan yang kuat, saya pikir The Fed harus berhenti bersikap begitu akomodatif, dan itu mungkin membuat dolar lebih kuat, dan itu bisa menyeret emas turun.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1780.05 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1783.39 per troy unce. Harga emas ditutup dengan melemah tipis pada kisaran USD 1782.13 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 2.08.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1765.82 per troy ounce akan ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1747.41 akan menjadi area yang akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1795.60 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1816.81 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi