Harga Emas tertekan ketika mata uang dolar, pergerakan saham di bursa Wall Street dan harga minyak menguat. Dilaporkan bank sentral Selandia Baru kembali menurunkan suku bunga sebanyak 0.25 bps menjadi 2.25 bps.
Saham AS
Logam emas berada dalam tekanan ketika saham AS bergerak lebih tinggi sehingga menumpulkan daya tarik investasi emas. Saham AS berakhir di level tertinggi pada hari Rabu setelah goyah dalam kisaran ketat, dan membuat sentimen investor mendukung rebound solid pada harga minyak.
Emas berhasil dicegah untuk jatuh lebih lanjut ketika pergerakan Dollar AS akhirnya jatuh pada hari Rabu. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.
Akankah ECB ?
Spekulasi bahwa ECB akan memberikan akomodasi lebih lanjut telah mendorong euro kembali ke posisi terendah dalam seminggu. Prospek pelonggaran lebih lanjut oleh ECB mengimbangi perkiraan yang berkembang bahwa Fed tidak akan menaikkan suku ketika FOMC melakukan pertemuan pada minggu depan.
FOMC
Dengan tidak adanya data ekonomi lainnya yang akan keluar pada minggu ini, pasar akan menunggu pertemuan AS Federal Reserve di minggu depan dengan mencari petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga. Pasar percaya bahwa kenaikan suku bunga AS Federal Reserve tidak akan dilakukan karena ketidakstabilan ekonomi.
FOMC masih terus memang memantau inflasi dan akan sulit untuk membenarkan kenaikan suku bunga pada bulan ini. Pasar berani berspekulasi bahwa teka-teki yang membingungkan akan sama dengan bulan April dan Juni.
Emas telah naik 18,5% sejak awal tahun ini karena didukung oleh volatilitas di pasar keuangan dan kekhawatiran geopolitik. Logam emas dianggap sebagai investasi safe haven, dan akan bergerak naik pada saat risiko tinggi mulai terlihat dan akhirnya membuat investor mencari investasi yang stabil untuk menyimpan uang.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1261.35 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1242.98 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1252.94 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 8.41.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish tetapi saat ini harga emas sedang terkoreksi. Jika harga emas kembali menguat maka resistan USD 1279.83 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1245.87 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1224.88 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply