Harga Emas terdepresiasi untuk pertama kalinya pada minggu ini setelah laporan pekerjaan AS yang dirilis turun akan menambah kasus untuk Federal Reserve yang berpotensi melanjutkan menaikkan suku bunga.
Rilis Data AS
Hasil rilis data pekerjaan AS tercampur dimana data nonfarm payrolls AS hanya mendapatkan 156k, di bawah ekspektasi 175k. Tingkat pengangguran AS juga naik lebih tinggi menjadi 4,7%, sesuai dengan perkiraan. Tetapi data penghasilan rata-rata per jam naik 0,4%, di atas perkiraan + 0,3%.
Tidak bagus dan tidak buruk juga. Pasar tampaknya berfokus pada pertumbuhan upah tahunan sebanyak 2,9%, tertinggi sejak 2009. Kenaikan upah lanjutan akan menggulingkan re-inflasi, yang pada akhirnya akan membuat emas membaik.
Obligasi AS kembali berada di bawah tekanan baru ketika pergerakan saham AS kembali naik dan aksi beli dolar menjadi proses berikutnya. Harga Emas tampaknya terpengaruh oleh kenaikan dollar AS.
Donald Trump
Pada minggu ini perhatian pasar akan melihat pidato Donald Trump dan prioritas kebijakan 100 hari pertamanya. Ekspektasi inflasi akan membuahkan inflasi aktual yang akan membuat The Fed kemungkinan mencari target baru. Warna Emas kemungkinan akan benar-benar bersinar.
Kenaikan suku bunga seperempat poin dipandang sebagai mosi percaya pada perekonomian AS. Meskipun kenaikan tersebut kecil ketika the Fed memproyeksikan tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2017.
Divergen
Namun, akan sangat sulit bagi The Fed untuk “berjalan-sendiri” dengan kebijakan “pengetatan moneter” yang saat ini dilakukan. Meskipun gambaran ekonomi AS membaik, pertumbuhan global yang masih lemah tampaknya akan terus berlanjut. Melihat rencana Fed untuk 2017, kebijakan moneter yang divergen akan membuat premi besar antara yield AS dan yield yang ditawarkan oleh obligasi Jerman atau Jepang.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1179.87 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1170.90 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1172.11 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.76.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1184.87 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi emas bergerak menuju resistan USD 1199.75 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1169.99 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1160.81 per troy ounce akan menjadi area target pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply