Harga Emas masih tetap stabil di area terendah pada hari Jumat karena selera risiko memudar setelah Bank Sentral Eropa memangkas perkiraan pertumbuhannya dan meluncurkan putaran darurat kebijakan stimulus, sementara itu dolar yang kuat membatasi kenaikan menjelang data non-farm payrolls AS.
ECB
ECB mengubah kebijakan atas rencana pengetatan pada hari Kamis yang akan mendorong waktu kenaikan suku bunga pasca-krisis pertama hingga 2020 di awal dan menawarkan putaran pinjaman baru yang murah kepada bank untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi zona euro.
Pengumuman kebijakan ECB menambah kekhawatiran meningkatnya perlambatan global, dan membantu meningkatkan sentimen keseluruhan yang akan membuat emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi atau politik.
AS
Dilaporkan bahwa presiden AS Donald Trump terbuka untuk melakukan pembicaraan tambahan dengan Pyongyang mengenai denuklirisasi, ujar penasihat keamanan nasionalnya pada hari Kamis, meskipun ada laporan bahwa Korea Utara sedang mengaktifkan kembali sebagian dari program misil.
Investor sedang mengalihkan perhatian ke rilis laporan non-farm payrolls AS pada hari Jumat, yang dapat memberikan sinyal lebih lanjut tentang kekuatan ekonomi dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve.
Federal Reserve AS harus menurunkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga bahkan jika perkiraan ekonominya tidak berubah, karena tanda-tanda perlambatan pengeluaran dan risiko lainnya, menurut Gubernur Lael Brainard pada hari Kamis.
Pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lambat tidak selalu menyebabkan resesi, menurut seorang pejabat Fed mengatakan pada hari Rabu dan menggarisbawahi kenyamanan para pembuat kebijakan dengan suku bunga pada level saat ini.
Emas sangat sensitif terhadap suku bunga AS karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya bagi pemegang emas karena tidak menghasilkan keuntungan.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1286.06 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1280.71 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1285.34 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 0.72.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertahan di area support setelah tertekan cukup tajam. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 40 dengan indikasi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertahan di area support. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1291.68 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1303.95 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1280.71 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1268.71 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply