Harga Emas jatuh kembali ke level terendah dikarenakan dolar yang lebih kuat. Greenback melonjak karena ekspektasi ECB akan melakukan pelonggaran lebih lanjut sebagai akibat dari pernyataan Janet Yellen yang sangat hawkish.
Ekonomi Eropa
Tanda-tanda inflasi konsumen sangat melemah di Eropa dan ada deflasi yang berkelanjutan. Inflasi tingkat produsen akan memberikan ECB untuk memberikan dorongan tambahan agar lebih menurunkan suku bunga dan memperluas program QE yang sudah dilakukan.
Euro jatuh tergelincir ke level terendah 8 bulan sehingga memberikan daya apung lebih lanjut untuk greenback. Indeks dolar terdorong ke atas level 100.00 ketika Janet Yellen tampaknya mulai mengatur pasar terkait suku bunga AS pada bulan Desember dalam sebuah pidato Ekonomi Club di Washington.
Yellen Speaks
“FOMC telah menunda terlalu lama untuk menormalisasi kebijakan moneter. Pengetatan moneter secara mendadak akan membuat risiko yang mengganggu pasar keuangan dan bahkan mungkin secara tidak sengaja akan mendorong ekonomi masuk ke dalam resesi. Selain itu, menahan suku bunga federal pada level saat ini juga dapat mendorong pengambilan risiko yang berlebihan dan dengan demikian merusak stabilitas keuangan, ujar Chair’s Fed Janet Yellen.
Yellen khawatir dengan menunda kenaikan suku bunga terlalu lama, secara tidak sengaja dapat membuat ekonomi AS masuk ke dalam resesi. The Fed menegaskan bahwa proses normalisasi akan berjalan lambat, setelah kenaikan suku bunga pertama kali dilakukan.
Pelaku pasar akan menunggu rilis kebijakan moneter ECB pada hari Kamis nanti malam dan data non-farm payrolls AS pada hari Jumat yang dilihat cukup negatif untuk menekan pasar, mengingat ada kemungkinan dollar akan menguat lebih lanjut karena kedua data tersebut.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1068.16 per troy ounce. Harga Emas kembali melemah cukup tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1050.50 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1053.41 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 14.75.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat mencoba menguji area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1061.71 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1074.25 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1060.50 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan support USD 1037.58 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply