Harga Emas ditutup melemah setelah sempat mengalami kenaikan tertinggi terbaru untuk tahun ini pada hari Selasa. Risiko yang meningkat telah memicu minat safe haven pada awal minggu, tetapi saat ini beberapa perdagangan terlihat kurang jelas. Tetapi tekanan risiko masih berkumpul terutama di bidang ekonomi maupun politik dan geopolitik.
ECB
ECB telah menurunkan secara signifikan prospek inflasi mereka hingga tahun 2019. Hal ini sesuai dengan kekhawatiran the Fed yang melihat bahwa ada penurunan tekanan inflasi, yang dapat menekan keinginan utama bank sentral untuk menaikkan suku bunga.
Theresa May
Harga Emas turun, setelah pemilihan Inggris gagal memberikan suara mayoritas yang jelas bagi Perdana Menteri Theresa May dan membuat poundsterling tertekan cukup tajam serta membantu mengangkat indeks dolar ke level tertinggi pada akhir bulan Mei.
Ketika Theresa May meminta pemilihan ulang kembali pada bulan April, dia menyatakan bahwa “setiap suara untuk partai Konservatif akan membuat saya lebih kuat untuk bernegosiasi dengan presiden dan kanselir Uni Eropa.” Tetapi, hasil pemilihan telah menempatkannya dalam posisi yang jelas lebih lemah. Partai konservatifnya kehilangan 12 kursi di Parlemen sedangkan partai buruh yang menjadi oposisi memperoleh 29 kursi.
Proaktif
Pasar telah mendorong investor emas untuk bersikap proaktif daripada bersikap reaktif. Harga emas kemungkinan akan sangat mahal.
India, yang bersaing dengan Cina sebagai konsumen emas terbesar dunia, terlihat mengalami peningkatan empat kali lipat impor emas pada bulan Mei. Pembelian emas luar negeri meningkat menjadi 126 metrik ton di bulan Mei dibanding 31,5 ton di tahun sebelumnya, menurut seseorang yang akrab dengan data dari kementerian keuangan.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1280.72 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1264.51 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1266.38 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian dari dollar sebanyak USD 14.34.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertekan ke bawah. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1276.82 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1284.13 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas terkoreksi ke bawah maka support pada kisaran USD 1265.01 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1257.70 per troy ounce akan menjadi target koreksi pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply