Harga Emas masih mempertahankan nada bullish konsolidatif di sekitar level USD 1147 per troy ounce. Aksi harga emas masih dibatasi oleh kondisi perdagangan liburan yang tipis dan penguatan dolar secara terus-menerus.
Dollas AS
Sementara itu, indeks dolar AS terus bergerak solid dan masih berada di bawah level 14 tahun tertinggi yang dicetak pada pekan lalu. Dolar yang lebih kuat telah menjadi elemen bearish untuk logam emas.
Tidak ada perkembangan berita fundamental utama pada minggu ini yang berpotensi akan membantu mendorong pergerakan emas.
Tampaknya, the Fed akan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati pada awal tahun baru. Jika nada kebijakan dovish maka sebagian besar kerugian di pasar obligasi dan keuntungan pada dolar berpotensi akan terbalik dan membuat warna emas kembali menguning.
Perhatikan Koreksi
Pasar saham AS masih bergerak di dekat rekor multi-tahunan tertinggi. Fase korektif di pasar saham dunia juga akan menjadi bahan pertimbangan bullish logam emas.
Penguatan dolar juga telah ditimbang oleh kekhawatiran pada sistem perbankan Italia serta kebijakan ECB ketika risiko pertumbuhan Inggris masih rendah sejak Brexit sehingga membuat ketidakpastian tentang deflasi lebih lanjut di pasar perumahan AS. Rilis data penjualan rumah tertunda AS pada bulan November jatuh 2,5% karena meningkatnya suku bunga KPR yang menekan permintaan.
Momen tersebut akan menimbulkan teka-teki apakah Fed akan terus bergerak maju ? Mengingat bahwa utang nasional berada di level tertinggi baru dan kenaikan suku bunga lebih lanjut berpotensi akan menimbulkan risiko yang cukup besar.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1137.03 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1144.30 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1141.24 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.21.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terus melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1151.36 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1166.56 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1136.16 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1122.52 per troy ounce akan menjadi target pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply