Emas diperdagangkan dengan bias negatif untuk sesi kedua berturut-turut dengan bergerak ke bawah menjauhi level tertinggi 4 bulan yang tercetak pada hari Senin. Pergerakan Emas terus berada dalam pelanjutan aksi profit taking. Harga emas, saat ini diperdagangkan pada kisaran USD 1326 per trpy ounce setelah turun hampir USD 11 dari harga tertinggi yang dicetak pada sesi sebelumnya.
Saham
Aksi jual emas terjadi tak lama setelah rilis Beige Book dari Federal Reserve. Risiko kuat terhadap kondisi pergerakan saham AS yang terus bergerak lebih tinggi tampaknya hanya memiliki efek nominal pada emas. Saat ini rekor tertinggi terus di cetak oleh Dow Jones Industrial Average yang berada di atas 26.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah yang mungkin membawa angin keluar dari momentum rally logam emas.
Secara, jangka panjang undergirding pergerakan logam emas terletak pada masalah kesehatan pasar keuangan, seperti yang terlihat pada peregrakan harga emas yang naik karena didukung oleh risiko bahwa harga saham global bisa jatuh dari rekor tertinggi dan ditambah oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat di seluruh dunia yang berpotensi akan memicu inflasi. Kekhawatiran mengenai harga saham yang overvaluations dan kemungkinan kenaikan inflasi telah menghidupkan kembali minat pada emas.
Emas
Harga emas telah meningkat sebesar 8 persen sejak pertengahan Desember karena terdongkrak oleh pelemahan dolar yang bergerak ke level terendah tiga tahun terhadap sekeranjang mata uang utama. Harga emas dapat bergerak lebih tinggi jika Partai Republik dan Demokrat AS gagal membuat kesepakatan penambahan utang untuk menghindari kemungkinan shutdown pemerintah.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1338.45 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1326.60 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1326.60 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 11.85.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1320.56 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1305.70 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1344.60 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1355.18 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply