Harga emas turun pada sesi sebelumnya dengan mencatat kerugian kelima dalam enam sesi keuntungan dengan berada di level terendah dalam waktu lebih dari tiga minggu karena selera aset berisiko pasar global menguat dan membuat saham mendapat dukungan pada saat ini. Harga Emas turun karena aksi pasar risk-off.
Fokus Emas
Emas tetap berada dalam nada defensif karena investor tampaknya cenderung mengabaikan kekhawatiran politik dan geopolitik dan mendukung aset berisiko. Fokus minggu ini adalah pada pertemuan FOMC yang akan dimulai besok serta debat umum di PBB.
The Fed
The Fed diperkirakan akan terus stabil memegang kebijakan moneter sebelumnya pada bulan ini, di tengah kekhawatiran terus-menerus mengenai inflasi yang melemah. Sementara data inflasi bulan Agustus memang sedikit lebih hangat tetapi tren keseluruhan masih tetap mengganggu.
Meskipun sudah diantisipasi secara luas bahwa Federal Reserve tidak akan menaikan suku bunga pada bulan ini, the Fed diperkirakan akan memulai periode “normalisasi neraca” di mana mereka akan mulai melikuidasi sebagian dari aset senilai $ 3,7 triliun. Aset ini terakumulasi selama program “pelonggaran kuantitatif.” The Fed telah mengumpulkan triliunan dolar dalam bentuk sekuritas hipotek serta obligasi pada saat resesi dan krisis fiskal yang dimulai pada tahun 2008.
The Fed telah mengumumkan jadwal dan jumlah yang akan dilikuidasi setiap bulannya. Namun ada sejumlah besar ketidakpastian seputar efek dari likuidasi ini. Umumnya disebut sebagai “kenaikan tingkat” likuidasi aset dari neraca Federal Reserve yang akan mempengaruhi sisi penawaran dasar dari aset yang akan dijual.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1319.10 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1304.49 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1306.85 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 12.25.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1316.97 per troy ounce maka maka ada potensi resistan USD 1337.16 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1304.49 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support di kisaran USD 1284.29 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply