Harga Emas turun pada karena imbal hasil obligasi AS naik dan rencana banyak negara untuk memudahkan lockdown yang disebabkan oleh virus korona membangkitkan minat investor terhadap aset berisiko, tetapi langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pemerintah memberikan dukungan yang mendasari pergerakan emas.
Harga Emas bergerak turun sebanyak 1% dan berada di kisaran USD 1696.31 per troy ounce, setelah sebelumnya turun sebanyak 1,3% di kisaran USD 1704.45 per troy ounce.
Makro
Sementara itu, latar belakang makro yang lebih luas tetap mendukung harga emas dalam waktu dekat. Imbal hasil treasury AS bergerak ke level yang lebih tinggi pada pagi ini dan yang akhirnya membebani harga emas. Pembelian safe-haven terus mendukung harga emas terutama melalui aliran masuk ETF dan permintaan investor ritel yang berkelanjutan … Jadi jika kita melihat perekonomian yang berbeda mulai dibuka kembali, kita mungkin melihat beberapa permintaan safe haven mulai berkurang.
Pasar saham global menguat karena investor menyambut berita bahwa lebih banyak negara dan negara bagian AS sedang mencari cara untuk mempermudah lockdown.
Sekitar 2,97 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh coronavirus secara global dan 205.948 telah meninggal, menurut penghitungan. Bahkan ketika lockdown dicabut, dunia masih akan jauh dari kondisi normal apa pun. Risiko yang lebih besar kemudian adalah keruntuhan ekonomi.
Kebijakan
Untuk mengatasi ini, pemerintah di seluruh dunia kemungkinan akan terus menghabiskan jumlah uang yang tak tertandingi yang sebagian besar akan dibuat oleh bank sentral. Emas harus tetap dalam permintaan sebagai mata uang krisis di lingkungan ini, seperti tercermin dalam pertukaran yang sedang berlangsung diperdagangkan aliran dana di bursa ETF.
Harga Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas karena sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Investor sekarang mengalihkan fokus ke pertemuan Federal Reserve AS yang berakhir pada hari Kamis dan pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis karena bank sentral utama sekali lagi akan melakukan kebijakan karena ekonomi global bergulat dengan pukulan yang disebabkan oleh wabah COVID-19.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1726.00 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1706.00 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1714.76 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 11.24.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berada dalam fase tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang mendapatkan tekanan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1690.13 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1660.28 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1708.58 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1736.43 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply