Harga Emas terus bergerak ke level yang lebih bawah dengan mencapai posisi terendah 7-1/2 bulan. Berkurangnya ketegangan geopolitik, spekulasi kebijakan moneter yang terlihat divergen yang disertai penguatan dolar telah memberikan berkontribusi terhadap pelemahan harga emas.
Permintaan emas dari India terus teredam karena kenaikan bea masuk emas yang dimulai pada tahun lalu. Namun, sekali lagi penurunan harga emas baru-baru ini secara fakta terjadi ketika memasuki musim festival/pernikahan di India yang telah membuat permintaan emas fisik sedikit melonjak.
Pertemuan FOMC
Tentu saja dinamika permintaan secara keseluruhan dapat menghidupkan harga emas. Re-eskalasi risiko geopolitik atau pergeseran spekulasi Fed terhadap kebijakan pengetatan moneter dapat mengakibatkan permintaan emas akan meningkat.
Pertemuan selama dua hari yang dilakukan Federal Open Market Committee kemungkinan akan men-drive harga emas dan pasar keuangan dimana investor melihat kemungkinan kebijakan moneter AS selanjutnya.
Kebijakan Moneter
Hal terakhir yang Anda harus diketahui bahwa negara pengguna dolar AS telah membuat mata uang terus menguat yang secara otomatis menurunkan harga emas ketika momentum baru-baru ini dalam dolar menjadi konsekuensi pada pelemahan dalam mata uang lainnya dan membuat pelemahan Yen sebagai akibat dari ekonomi Jepang yang juga ikut melemah. ECB telah menurunkan suku bunga di kisaran nol, dan poundsterling Inggris sedikit tercecer karena kampanye kemerdekaan Skotlandia.
Tetapi secara jangka panjang, ada banyak risiko yang tertinggal dalam sistem dan permintaan dari pertumbuhan pasar akan tetap kuat. Banyak negara di Timur Tengah masih menjadi pembeli emas, ini terlihat dengan permintaan dari bank sentral China, Rusia yang masih tetap kuat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1240.13 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1227.47 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisiran USD 1230.49 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 9.64.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 27 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Saat ini harga emas sedang menguji resistan USD 1234.78 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka peluang harga melanjutkan pergerakan bullish menuju resistan USD 1254.69 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada kemungkinan harga akan melakukan pergerakan bearish lanjutan menuju support USD 1211.83 per troy ounce yang cenderung akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply