Emas bergerak lebih rendah pada perdagangan pada Selasa dengan melemah terhadap dollar setelah pasar komoditas anjlok semalam karena keraguan yang mulai muncul mengenai apakah tindakan terbaru dari Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve sudah cukup untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi global.
Saham Asia bergerak ke bawah dari level tertinggi yang pernah tercipta pada empat bulan lalu, karena pasar berhenti terkait dampak pada pertumbuhan dari kebijakan stimulus yang agresif dari The Fed dan mengamati apakah Spanyol akan meminta bailout untuk mengurangi ketegangan fiskal di kawasan Eropa.
Dolar berada di dekat level tujuh bulan terendah terhadap beberapa mata uang utama pada hari Senin kemarin setelah minggu lalu Federal Reserve pengumuman pelonggaran agresif yang berprospek melemahkan mata uang AS.
Menteri keuangan Eropa yang bertemu di Cypruss selama akhir pekan lalu telah memilih untuk menunda keputusan besar terkait jadwal bantuan yang akhirnya menimbulkan pertengkaran sesama mereka.
Sementara itu, kekhawatiran yang terjadi ketika Bank Rakyat China akan segera mulai kembali skala ekspansi besar-besaran moneter mereka. Sumber sebuah artikel MarketWatch mengatakan bahwa “sejak tahun 2007 China telah menyumbang 40% -45% dari pertumbuhan uang yang beredar di seluruh 16 negara ekonomi terbesar.” Jika uang mereka mulai ditarik kembali, mereka mengancam untuk melepaskan gelombang deflasi yang bisa membatalkan segala kebijakan The Fed dan ECB yang berharap untuk menyelesaikan krisis yang terjadi.
Harga spot emas turun sebanyak 0,2 persen menjadi USD 1760.25 per troy ounce. Demikian juga dengan pergerakan emas berjangka AS pengiriman Desember turun 0,2 persen menjadi USD 1761.51 per troy ounce.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1770.20 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat tertahan di area resistan di harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1775.70 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1753.60 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1760.50 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 9.7.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 51 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat terkoreksi dan saat ini harga emas berada di area support trend line. Jika emas melanjutkan pergerakan ke bawahnya dengan menembus suport USD 1742.93 per troy ounce dan garis tren maka ada potensi emas akan jatuh lebih dalam lagi dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1722.07 per troy ounce. Waspadai jika emas kembali menguat dan sinyal bullish muncul di atas support USD 1742.93 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1776.70 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply