Emas U.S futures meloncat hingga 1% pada perdagangan hari Selasa, dikarenakan tindakan para investor membuang ekuitas dan berbalik ke emas dikarenakan kekhawatiran bahwa bangkrutnya Yunani akan memicu resesi global kembali.
Pencarian untuk zona-aman, memicu peningkatan harga emas, sementara saham di Asia terus mengalami penurunan diakibatkan oleh kekhawatiran bahwa Yunani akan default, tembaga turun untuk hari kelima dan minyak mentah turun hingga lebih dari $1 ke level di bawah $101 per-barel.
Hal ini membuat badan kredit Suisse untuk menaikkan perkiraan harga emas untuk tahun 2012 ke $1,850 dari perkiraan awal $1,540, dan mengatakan bahwa ketidakjelasan dan kerancuan pasar finansial telah semakin memperparah krisis yang akan terus berlanjut.
Emas US futures naik sebesar $10 ke level $1,667.7 per-ons. Sementara Spot-Gold naik sebesar $8.99 ke level $1,665.39 per-ons, atau berada pada posisi yang cukup jauh dari posisi puncak di level $1,920 pada awal September kemarin.
?Trend naik emas tetap bertahan dan statusnya tetap mem?banteng?. Emas sangat mungkin naik hingga ke level $2,000 per-ons pada tahun 2012. Permintaan zona-aman lambat laun akan kembali saat harga-harga menjadi stabil,? kata Ong Yi Ling, analis dari Philip Futures di Singapura. ?Bertahannya harga di level $1,700 dibutuhkan emas untuk bisa kembali ke trend naiknya. Setelah kejadian penjualan yang terjadi sebelumnya, hal tersebut menyebabkan beberapa spekulasi negatif.?
Pasar Fisik
Sementara emas di pasar fisik mengalami jeda istirahat, setelah pada minggu lalu mengalami kesibukan perdagangan, dengan focus pada penjualan ?emas batangan pada harga $2 per-ons. Tertinggi semenjak bulan Februari, setelah koreksi sebelumnya menyebabkan kekacauan pembelian besar-besaran dari tukang permata dan spekulator.
?Saya akhirnya bisa sedikit bernapas lega setelah beberapa minggu perdagangan yang sangat sibuk. Kita melihat beberapa penjualan dari Thailand dan Timur Tengah , tetapi selain dari itu, pasar sangat sepi,? kata seorang penjual emas fisik di Singapura.(SS)
Sumber : www.cnbc.com
Leave a Reply