Harga Emas berjangka kembali jatuh dari level tertinggi satu minggu ketika harga ekuitas kembali naik, sehingga mengurangi permintaan untuk logam emas sebagai alternatif investasi.
Era Suku Bunga Negatif di Eropa
Pergeseran outlook kebijakan Bank Sentral Eropa dan kekuatan berlanjut di pasar tenaga kerja AS telah menjadi support bagi pergerakan emas.
Keputusan ECB terkait suku bunga telah mendorong pergerakan reli 1% pada emas. Bank sentral memutuskan untuk menurunkan suku bunga dan menawarkan Operasi Refinancing Jangka Panjang (LTRO) selama 4-tahun dan mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian Securities Market Program (SMP).
Era suku bunga negatif berpotensi akan membuat kekayaan dan tabungan di bank akan berkurang nilainya sehingga dibutuhkan investasi lain untuk melindungi terhadap hal itu. Para pembuat kebijakan berusaha untuk memaksa orang keluar dari tabungan mereka dan setiap tempat perlindungan kekayaan yang aman, dan masuk ke pasar aset kertas unreformed di Wall Street dan saya kira emas batangan akan menjadi satu-satunya alat bantu yang aman untuk melindungi kekayaan.
Data Ekonomi AS
Non-farm payrolls AS untuk bulan Mei pada hari Jumat lalu telah memberikan sedikit kejelasan tentang pergerakan emas dengan harga yang hampir tidak berubah meskipun secara luas sektor tenaga kerja masih positif. Ekonomi AS berhasil menciptakan 217K pekerjaan bulan lalu dan menjaga pengangguran di level 6,3%.
Minggu ini, pasar akan mengamati data ekonomi yang keluar dari AS pada penjualan ritel dan survei kepercayaan awal University of Michigan untuk bulan Juni. Selain itu, sentimen pasar lebih luas dapat terus memainkan peran lebih besar dalam mendorong pergerakan harga emas di tengah pergeseran material dalam outlook kebijakan moneter global.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1253.35 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1257.62 per troy ounce. Harga emas kembali melemah dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1245.76 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1252.73 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.62.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat berkonsolidasi. Pecahnya resistan USD 1258.12 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1277.93 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar akan dengan menembus support USD 1240.41 per troy ounce akan membuka kemungkinan harga akan bergerak ke bawah untuk melanjutkan pergerakan bearish menuju USD 1220.00 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply