Emas berjangka diperdagangkan di dekat level dua minggu tertinggi ketika anggota parlemen AS mendekati kesepakatan kebijakan anggaran 2013 yang dapat mencegah beberapa kenaikan pajak dan pemotongan belanja secara otomatis yang berpotensi akan memperlambat pemulihan ekonomi AS.
Kenaikan pajak dan pemotongan belanja, yang dikenal sebagai tebing fiskal berpotensi akan membantu men- drive harga komoditas lain termasuk minyak dan tembaga naik lebih tinggi pada saat ini.
Secara umum, sebagian besar faktor positif masih mendukung harga emas, suku bunga ultra-rendah, kebijakan bank sentral yang sangat akomodatif, diversifikasi bank sentral. Aksi beberapa bank sentral negara emerging yang bergabung dengan investor dalam membeli emas sebagai penyimpan nilai dan diversifikasi cadangan keungan negara setelah AS dan Cina telah mengambil langkah untuk merangsang ekonomi negara mereka.
Sedangkan, Reserve Bank of Australia akan menghadapi tekanan terus melakukan intervensi di pasar valuta asing pada tahun ini, ketika permintaan untuk dolar Australia tetap menguat, menurut The Australian Financial Review.
Dominasi dolar Australia dan Kanada,ketika IMF sedang mempertimbangkan kedua mata uang tersebut ke dalam kategori safe dalam laporan mendatang yang meningkatkan permintaan dari bank sentral.
Diperkirakan bahwa dolar Australia telah menyumbang 2,25 persen dari cadangan devisa global pada kuartal September, dan permintaan bank sentral di urutan $ 13 miliar. RBA menggunakan bentuk “intervensi pasif” antara Agustus dan Oktober tahun lalu dengan menjual dolar Australia dari kas sendiri.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1655.30 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1668.70 per troy ounce. Emas kembali melemah dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1660.95 per troy ounce Pergerakan emas mengalami keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.65.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat melakukan fase rebound dimana harga emas bergerak ke atas. Jika resistan USD 1677.30 per troy ounce ditembus oleh emas berpeluang akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1687.16 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah dengan menembus support USD 1669.32 per troy ounce berpotensi akan membawa harga emas bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1651.49 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply