Harga Emas masih terjatuh pada sesi sebelumnya dan akhirnya ditutup pada level terendah lebih dari satu tahun. Harga Emas turun dan menetap di kisaran USD 1209,10 per troy ounce serta mengakhiri sesi di level terendah sejak Juli 2017 dengan membukukan kerugian dalam lima dari enam sesi terakhir.
Ketegangan
Ketegangan perdagangan antara AS dan China muncul kembali sehari setelah Federal Reserve menegaskan niatnya untuk menaikkan suku bunga lanjutan pada tahun 2018. Faktor tersebut telah memberikan dolar AS lebih banyak daya apung dalam perdagangan baru-baru ini, dan membebani harga komoditas yang dipatok terhadap mata uang dollar.
Perang perdagangan yang meningkat antara Washington dan Beijing menjadi fokus di Wall Street, karena pemerintahan Trump mengancam akan mengeluarkan tarif impor baru lebih dari dua kali untuk barang-barang Cina senilai $ 200 miliar. Kondisi Itu telah membebani pasar saham global dan memberikan dolar AS sebuah daya angkat karena ketegangan perdagangan global semakin meningkat.
BOE
Dilaporkan Bank of England menaikan suku bunga tetapi tidak cukup mengangkat poundsterling Inggris ke wilayah positif versus dolar AS pada Kamis. Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 0,75%.
Emas saat ini sedang menghadapi tekanan kenaikan suku bunga di AS dan melihat kebijakan Bank of England yang menaikkan suku bunga maka Eropa harus menstabilkan harga yang berpotensi akan bergerak naik.
Penguatan greenback membuat harga komoditas yang dijual pada matauang AS lebih mahal untuk dibeli menggunakan mata uang lainnya. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah yang bebas risiko dapat menekan daya tarik emas yang tidak menawarkan imbal hasil keuntungan.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1216.16 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1207.04 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1207.66 per troy ounce. Pergerakan harga emas turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 8.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1206.99 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1189.49 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1217.93 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1228.41 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply