Emas terlihat bergerak stabil pada hari Selasa di sesi Asia setelah pada sesi sebelumnya jatuh tajam ketika beberapa pernyataan kebijakan moneter terkait kenaikan suku bunga the Fed yang masih dapat dilakukan pada tahun ini telah membebani pasar.
Beberapa anggota the Fed menyatakan bahwa kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun ini masih dapat dilakukan. Emas, yang tidak memberikan bunga atau dividen sedang berjuang untuk bersaing dengan aset investasi yang berhasil tinggi.
Fed Speak
Pernyataan-pernyataan ini keluar dua minggu setelah bank sentral gagal membuat kebijakan terbaru pada pertemuan FOMC bulan September. Presiden the Fed San Francisco, John Williams mengatakan pada hari Senin di AS bahwa ia melihat kebijakan moneter di AS akan mulai dilakukan pada tahun ini.
Secara terpisah, Presiden the Fed New York, William Dudley mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Senin bahwa the Fed masih berada dalam jalur untuk menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun ini dan tujuan inflasi dapat tersentuh di beberapa titik pada tahun 2016. Dalam perkiraan inflasi sebelumnya, the Fed memperkirakan inflasi akan mencapai 1,7% pada akhir tahun depan dan akan menyentuh 2,0% hingga 2018.
Pertanyaan Yang Muncul
Pertanyaannya sekarang, apakah the Fed berani mengambil keputusan menaikkan suku bunga setelah beberapa kali ditunda ? apakah the Fed berani mengambil keputusan menaikkan suku bunga ketika negara negara lain sedang mengalami tekanan perekonomian ? apakah the Fed berani mengambil keputusan menaikkan suku bunga pada saat hari Natal ?
Semua pertanyaan di atas masih tergantung dengan data ekonomi yang muncul sehingga dapat memberikan umpan balik kepada para pengambil keputusan the Fed. Saya kira, lebih baik kita tunggu saja aksi the Fed berikutnya….sambil mempersiapkan segala scenario yang mungkin akan muncul.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1145.10 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1127.90 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1131.69 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 13.41.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi terkoreksi. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada kondisi bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas sedang terkoreksi ke area support. Jika harga emas menguat maka resistan USD 1142.95 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus support USD 1127.65 per troy ounce dimana ada kecenderungan emas akan bergerak ke bawah untuk menyentuh support berikutnya pada kisaran USD 1112.35 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply