Harga emas melemah tipis di awal sesi Asia pada hari Selasa dengan fokus pasar pada rilis data inflasi dan meeting minute the Fed terbaru yang akan dirilis pada pekan ini. Semalam, harga emas mengalami tekanan, karena investor kembali bergerak dengan masuk ke investasi aset berisiko. Perdagangan emas terjadi dengan volume rendah dikarenakan pasar AS tutup untuk liburan Hari Presiden.
Fokus Pasar
Harga Emas telah didukung dengan baik dalam beberapa pekan terakhir di tengah indikasi adanya permasalahan ekonomi dan keuangan global sehingga membuat sulit bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini.
Pada minggu ini, pelaku pasar akan mengalihkan perhatian sejenak untuk melihat pertemuan kebijakan terbaru The Fed untuk mencari indikasi apakah bank sentral AS akan menaikkan suku bunga di sepanjang tahun ini. Investor juga akan melihat data inflasi AS untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang kekuatan ekonomi.
Emas India
Didorong oleh harga emas global yang berada di bawah, dilaporkan impor emas India meningkat sebesar 85,16 persen menjadi USD 2,91 miliar pada bulan lalu. Pada bulan Januari tahun 2015, impor emas India hanya senilai USD 1,57 miliar, menurut data Kementerian Perdagangan. Pada bulan Desember 2015, impor emas dilaporkan naik lebih dari dua kali lipat. India merupakan Negara importir emas terbesar di dunia dimana permintaan emas sebagian besar datang dari industri perhiasan.
Emas China
Naiknya harga emas selama liburan Tahun Baru Imlek dan kekacauan di pasar saham global telah mendorong harga emas naik setiap hari di Cina, menurut China Business News. Walaupun, saat ini investor China kembali menjual emas untuk mengambil keuntungan. Emas tetap menjadi investasi yang diburu di Cina.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1235.26 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1205.16 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1208.83 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 26.43.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demkian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Jika harga emas kembali menguat maka ada potensi resistan USD 1263.32 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1198.53 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1158.66 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply