Emas bergerak stabil di sesi Asia pada hari Rabu menjelang hari libur di Cina yang diperkirakan akan mengurangi aktivitas perdagangan emas. Pergerakan emas berjangka masih bergerak sideways ketika waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve dan kekhawatiran resesi di Cina tetap menjadi perhatian pasar.
Investor terus menganalisa indikasi bahwa ada kemungkinan suku bunga AS akan dinaikkan pada bulan Oktober atau bulan Desember. Presiden Fed New York, William Dudley mengatakan bahwa the Fed masih berada dalam jalur untuk menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun ini dan hal itu akan membuat target inflasi tercapai di beberapa titik pada tahun 2016.
Laporan Pekerjaan AS
Para pelaku pasar akan melihat laporan kerja bulan September yang akan dirilis pada hari Jumat dimana laporan awal dari ADP Research Institute yang merilis National Employment Report untuk bulan September akan menjadi indikasi awal laporan yang akan dirilis pada hari Jumat mendatang.
Bursa saham Cina dilaporkan jatuh sekitar 45% sejak bulan Juni ketika pasar memperkirakan China yang merupakan negara ekonomi terbesar kedua di dunia berada dalam fase pertumbuhan yang paling lambat dalam lebih dari satu dekade. Pada hari Senin, wakil presiden Komisi Eropa Jyrki Katainen yang merupakan perdana menteri Finlandia telah mendorong agar pejabat China memberikan transparansi yang lebih besar pada kebijakan fiskal.
Penjualan Emas Koin Meningkat
China yang merupakan negara produsen emas terbesar di dunia dan konsumen emas terbesar kedua emas setelah India sedang berusaha keluar dari fase perlambatan ekonomi. Dilaporkan total penjualan emas koin dan batangan dari US Mint sudah mencapai 110.000 ons pada bulan ini. Penjualan emas koin AS terus menguat sejak bulan Juli.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1132.02 per troy ounce. Harga Emas masih bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1124.14 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1127.23 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.79.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi terkoreksi. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada tekanan bearish dan jika diperhatikan saat ini harga emas berpotensi akan menguji area support. Jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus support USD 1120.81 per troy ounce dimana ada kecenderungan emas akan bergerak ke bawah untuk menyentuh support berikutnya pada kisaran USD 1112.35 – 1098.68 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat maka resistan USD 1134.49 – 1142.95 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply