Harga Emas terus berkonsolidasi sekitar level USD 1200 per troy ounce. Namun, logam emas masih membuktikan ketangguhan ketika Euro berada di level terendah 11-tahun terbaru, yang membuat pergerakan uptrend pada dolar.
ECB Luncurkan QE
Harga Emas lagi-lagi terdiam kurang banyak bergerak ketika berita dari bank sentral Eropa menjadi headline ekonomi di pasar pada sesi sebelumnya. Presiden ECB, Mario Draghi meluncurkan rincian lanjutan program pelonggaran kuantitatif sebanyak € 1 triliun dan mengatakan bank sentral Eropa akan mulai membeli obligasi dari 9 Maret.
ECB masih stabil menahan suku bunga dengan tidak berubah dan mengumumkan bahwa program pembelian obligasi sebesar € 1000000000000 akan dimulai pada yanggal 9 Maret yang mendorong mata uang EUR/USD jatuh ke harga terendah untuk pertama kalinya sejak September 2003.
Presiden ECB, Mario Draghi tampaknya optimistis dengan pembelian obligasi sebanyak € 60 miliar per bulan agar dapat menghasilkan inflasi yang ditargetkan. Meskipun demikian, proyeksi inflasi para ekonom ECB menilai bahwa tidak akan melihat inflasi sesuai dengan target hingga tahun 2017. Pasar menilai lebih optimis dengan ekspektasi inflasi di bawah 1% hingga tahun 2017.
Hal itu menunjukkan bahwa QE harus berfungsi sesuai dengan jadwal pada bulan September 2016. Draghi mengakui bahwa ECB akan siap untuk melakukan segala upaya yang diperlukan.
Fokus Berikutnya
Data non-farm payrolls AS yang akan di rilis pada hari Jumat, akan menjadi petunjuk berikutnya bagi pergerakan emas terkait waktu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Dolar yang menguat akan membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1200.34 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1209.38 per troy ounce. Harga emas akhirnya mengalami pelemahan dengan bergerak ke bawah dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1198.05 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.29.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang berfungsi sebagai area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullishminor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat masih berkonsolidasi. Jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah dengan menembus support USD 1188.13 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1155.66 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1216.30 harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1233.73 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply