Emas terlihat bergerak dalam fase konsolidasi karena pasar sedang menunggu pertemuan FOMC selama dua hari pada minggu ini. The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan kebijakan moneter.
Kekhawatiran pertumbuhan global akan terus menjadi perhatian besar dimana ada kemungkinan pergerakan volatilitas akan terjadi di pasar saham.
Semua likuiditas yang dikeluarkan oleh bank-bank sentral utama dunia dalam beberapa tahun terakhir sedikit banyak berhasil membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Di tengah kelangkaan bukti bahwa QE adalah sebuah kebijakan efektif. Para pembuat kebijakan moneter terus berpendapat bahwa pelonggaran moneter merupakan salah satu kebijakan yang paling dasar dan harus dilakukan untuk menambah daya dorong pertumbuhan ekonomi.
Ekspor Emas Swiss ke India
Sepanjang tahun ini, ekspor emas Swiss ke India telah mencapai tingkat rekor tertinggi lebih dari 11 miliar franc Swiss.
Ekspor emas Swiss ke India telah mencapai lebih dari 2,2 miliar franc Swiss hanya di bulan September saja, yang merupakan angka ekspor dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya, menurut data terbaru yang dikeluarkan oleh Administrasi Bea Cukai Swiss.
Pengamat industri mengatakan bahwa lonjakan selama bulan September sebagian dikarenakan peningkatan permintaan untuk logam emas menjelang festival Diwali dan festival lainnya di India.
Rusia Tambah Cadangan Emas
Permintaan emas fisik Rusia terlihat terus konstan dimana bank sentral telah membeli 37 ton emas pada bulan September. Rusia kini telah menjadi pembeli emas dalam tujuh bulan terakhir dengan jumlah cadangan emas berkisaran hingga 1150 ton.
Menambah cadangan emas negara merupakan salah satu fitur Vladimir Putin sebagai presiden Rusia dalam menjalankan roda pemerintahan. Saat ini, Rusia telah menjadi pemegang emas terbesar kelima di dunia. Rusia juga merupakan produsen emas nomor tiga di dunia.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1233.56 per troy ounce. Harga Emas hanya terpeleset tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1228.76 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1231.02 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.54.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali melakukan fase koreksi dengan bergerak ke bawah. Saat ini harga emas berpotensi akan menguji support USD 1227.49 per troy ounce. Perhatikan jika harga emas menembus support USD 1227.49 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1210.38 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka ada kecenderungan resistan USD 123.08 – 1255.20 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply