Harga emas bertahan di dekat level dua minggu tertinggi karena fokus pasar beralih ke rilis inflasi AS yang diperkirakan dapat memberi lebih banyak petunjuk mengenai kebijakan moneter. Harga Emas tetap terjaga cukup baik, meski data inflasi yang dirilis bernada optimis. Logam emas diperdagangkan di bawah USD 1300 per troy ounce, didukung oleh risiko geopolitik dan pernyataan yang sedikit lebih dovish pada perkiraan meeting minutes FOMC untuk bulan September.
The Fed
Target inflasi yang masih tetap di bawah akan terus menjadi perhatian besar Fed berdasarkan pernyataan minutes yang keluar kemarin. Namun, hal tersebut nampaknya sedikit mengecilkan ekspektasi kenaikan suku bunga bulan Desember, yang terus berada mendekati 90%.
Meskipun reaksi pasar relatif lemah, risalah meeting minutes menunjukkan bahwa Janet Yellen dan pembuat kebijakan lainnya akan menaikkan suku bunga sekali lagi di bulan Desember, dengan upaya untuk menormalkan kebijakan akan berjalan dengan bertahap.
PPI
Rilis data inflasi produsen yang menghangat pada bulan September sebagian besar disebabkan oleh distorsi topan. Fokus pasar akan beralih pada rilis data CPI nanti malam, yang juga diperkirakan akan meningkat. Pasar dan the Fed perlu memastikan apakah inflasi benar-benar meningkat.
Presiden the Fed, James Bullard mengatakan bank sentral perlu mempertahankan target inflasi, atau berisiko kehilangan kredibilitas. Kenaikan suku bunga pada saat inflasi masih di bawah 2% mengirimkan sinyal bahwa “target inflasi tidak begitu penting.” “Jika The Fed memiliki target inflasi maka harus dipertahankan dengan mengatakan bahwa sasaran inflasi harus dipertahankan kredibilitasnya, ” ujar Presiden Fed St. Louis James Bullard.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1292.05 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1297.40 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1293.25 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian sebanyak USD 1.2.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terus melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka maka ada potensi resistan USD 1313.55 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1293.42 harus ditembus dimana ada potensi area USD 1280.98 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply