Pasar tidak akan terkejut melihat emas memantul dari ujung bawah koridor ini dan naik lebih tinggi selama beberapa minggu ke depan, tetapi penurunan di bawah USD 1900 per troy ounce tidak dapat dikesampingkan jika ada kemungkinan ekspektasi data ekonomi yang lebih kuat dari AS.
Saat ini, harga Emas berada di kisaran USD 1923 per troy ounce.
Fokus
Investor sekarang fokus pada keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis. Semua mata akan mengawasi Bank Sentral Eropa untuk melihat apakah mereka akan melakukan sesuatu untuk mendorong tekanan inflasi untuk bergerak lebih tinggi.
Meskipun langkah-langkah stimulus baru dari ECB akan meningkatkan dolar AS yang pada gilirannya, mendorong harga emas turun, para analis mengatakan bahwa investor harus melihat melewati volatilitas jangka pendek ini dan fokus pada gambaran yang lebih besar sebagai putaran baru dalam perlombaan global devaluasi mata uang.
Jika bank sentral utama terlibat dalam upaya yang tidak terkoordinasi untuk meyakinkan investor bahwa mereka serius untuk mendorong inflasi untuk bergerak lebih tinggi dan sebagian, itu berarti suku bunga yang lebih rendah untuk waktu yang lebih lama, sulit untuk membayangkan penurunan harga emas yang berkelanjutan.
Para analis komoditas mengatakan melihat potensi harga emas yang lebih tinggi karena ECB dapat memicu perlombaan devaluasi. Sejak Maret, ekonomi global telah berjalan terbalik dengan pandemi COVID-19.
Inflasi
Pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia, lebih dari sebelumnya, ingin menaikkan inflasi karena mereka mencari kembali ke pertumbuhan, menghindari jebakan deflasi, dan mungkin juga menaikkan rekor tingkat utang pemerintah yang terjadi tahun ini. Suku bunga negatif dan pandemi global/krisis ekonomi adalah latar belakang mengapa emas menguat selama beberapa bulan terakhir apalagi lingkungan makro akan terus mendukung emas sebagai investasi.
Bank sentral global telah memangkas suku bunga untuk mengatasi krisis virus korona, sehingga membuat harga emas naik sebanyak 27% pada tahun ini karena suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan keuntungan.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada USD 1930.87 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1924.46 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1928.39 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 2.48.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 39 berpotensi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1945.34 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak menuju resistan USD 1963.22 per troy ounce. Sebaliknya jika support USD 1916.40 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1895.78 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.