Harga Emas berjangka jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut. Banyak analis mengatakan bahwa penurunan harga emas terjadi karena ada harapan bahwa Yunani akhirnya akan mencapai kesepakatan dengan pihak kreditur.
NFP AS Lebih Rendah
Non Farm Payroll AS untuk bulan Juli dirilis lebih rendah dari perkiraan tetapi masih tidak bisa membantu harga emas untuk bergerak naik. Harga emas menutup sesi intraday dengan mencapai titik terendah 3 1/2-bulan.
Laporan ini dirilis satu hari lebih awal dari jadwal yang ditetapkan karena hari ini AS libur Hari Kemerdekaan. Emas terus tertahan oleh penguatan dolar dan tidak bisa bergerak ke atas hingga penutupan sesi.
Data yang dirilis sedikit lebih rendah dari yang diharapkan, hanya sedikit membuka pintu untuk kemungkinan bahwa Fed AS akan memulai kenaikan suku bunga pada bulan September. Harga emas di pasar domestik dicatat sedikit tertekan sementara pembeli di pasar internasional masih tetap sibuk memikirkan dinamika harga.
Tiga faktor
Secara umum, saat ini ada tiga ketidakpastian yang akan mendorong harga emas yaitu Federal Reserve, ekonomi global yang sedang berjuang dan investor. Saya akan membahas kondisi ekonomi global dengan apa yang terlihat pada ekonomi China.
Tidak peduli bagaimana seseorang melihat itu, ekonomi global secara keseluruhan melambat secara signifikan. Negara ekonomi besar seperti China, telah memberikan informasi bahwa pertumbuhan ekonomi di China telah tertahan.
Cina adalah pusat manufaktur dunia dengan menghasilkan sejumlah besar barang dan kapal-kapal dalam ekonomi global. Ekspor dapat memberikan gambaran tentang permintaan global. Sayangnya, sekarang ekspor Cina sedang merosot.
Jika ekonomi global terus melambat, maka investor akan berebut untuk mencari tempat untuk memarkir uang mereka. Hal ini dapat menyebabkan volatilitas pada harga emas yang merupakan investasi stabil dan terbaik ketika kondisi ekonomi global mundur.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1168.81 per troy ounce. Harga Emas kembali tertekan dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1156.99 per troy ounce. Akhirnya harga emas berhasil ditutup menguat pada kisaran USD 1165.69 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.12.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish. Saat ini jika kita perhatikan, harga emas sedang melakukan pullback ke atas untuk menguji resistan. Jika harga emas tertahan kuat di bawaha resistan USD 1166.66 per troy ounce maka ada potensi harga emas masih akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1156.05 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus resistan USD 1166.66 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak menuju resistan USD 1181.55 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply