“Awal bulan makan di restaurant, akhir bulan makan mie instan ya gak apa-apa”
Begitu kiranya yang bisa digambarkan dari gaya hidup yag dibilang kekinian. Mementingkan ego dibandingkan kebutuhan.
Biar dibilang kece dan gak kuper, nongkrong bareng temen di cafe.
Biar dibilang gak matre, belanjain pacar, nonton bioskop, dinner di restaurant mewah.
Biar gak dibilang ketinggalan zaman, ganti gadget tiap ada keluaran baru.
Investasi dan menabung? Aduh,, nanti dulu
Lalu apakah sebenarnya gaya hidup seperti ini dapat membuat kamu untung, atau malahan buntung? Yuk kenali gaya hidup kekinian yang bisa membuat kamu “buntung”.
Menunda Menabung
“Nabung? Investasi?, aduh nanti dulu deh. Masih banyak kebutuhan, kalo investasi harus punya modal yang lumayan”
Ya, menunda menabung menjadi kebiasaan yang sering dilakukan. Ketidak mampuan kita menahan keinginan/ego untuk memiliki barang-barang baru yang sebenarnya tidak kita butuhkan, serta tanggungan untuk membayar cicilan bulan sebelumnya menjadi salah satu alasannya.
Jika kita bisa menghabiskan uang kita untuk berbelanja, dan rela melakukan pinjaman, mengapa menyisihkan sedikit penghasilan untuk menabung susah? Yuk renungkan lagi, dan mulai menabung walaupun dari nominal yang terbilang sedikit 🙂
Gonta Ganti Gadget Baru
Gonta-gati gadget seolah menjadi salah satu indikasi jika kita selalu uptodate terhadap perkembangan teknologi. Tiap tahun pasti ada saja gadget keluaran baru dan harganyapun lumayan terbilang tidak murah ya.
Bayangkan saja jika kita selalu gonta-ganti tiap tahunnya, kita harus mengeluarkan uang kita tersebut, yang sebenarnya bisa kita tabung atau diinvestasikan.
Lalu menurut kalian, apakah hal ini menguntungkan atau malah “buntung”?
Menggunakan Kartu Kredit berlebihan
Kartu kredit memang dapat membantu kita dalam mengatur keuangan. Tapi kalau tidak bijak, pastinya jadi boomerang buat kita sendiri. Selalu pikirkan sebelum menggunakannya. Jangan hanya gesek gesek, dan lupa jika kita sudah melebihi limit. Segeralah bayar tagihan sebelum jatuh tempo.
Berhutang
Tidak hanya teknologi saja yang meningkat pesat ya, tuntutan gaya hidup pun meningkat. Apalagi jika kita masih mendengar omongan orang, dimana kita dituntut serba terbarukan dalam lifestyle, gadget baru, baju baru, kendaraan baru, nongkrong sana-sini. Dan tidak berasa uang atm menipis, kredit sudah sampai limit. Lalu kita mencari cara agar dapat dana lebih dengan meminjam.
Apalagi banyak sekali layanan pinjaman tunai online yang mudah mendapatkannya. Alih-alih mempermudah, malah terkadang bisa “menjerumuskan” jika tidak hati-hati.
Jangan sampai seperti itu ya! Kita harus selalu memikirkan lagi saat hendak meminjam. Apakah worth it? Apakah yakin kita membutuhkan pinjaman itu?
Nongkrong.
Berkumpul bersama teman-teman memang asik ya, apalagi ditemani dengan cemilan, kopi, dan wifi. Tapi apa jadinya kalo nongkrong dilakukan hamper tiap hari? Ya, uang habis untuk beli kopi yang harganya cukup mahal dibanding warung kopi di angkringan.
Pengeluaran kecil inilah yang seringkali membuat keuangan kita tak terasa berkurang. Seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Mengeluarkan sedikit tapi tiap hari belum dikalihkan berapa kali perhari, lama-lama kantong jebol juga ya.
Yakin masih mau tampil gaya “kekinian”, tapi mengacuhkan masa depan? Jangan sampai ya!. Nongkrong boleh, belanja boleh, dan pastinya hal itu sah-sah saja dan merupakan hak kita. Tapi ada bijaknya jika kita juga memikirkan masa depan 🙂 🙂
Leave a Reply