Harga Emas kembali diperdagangkan di bawah tekanan, yang tentunya mengakibatkan emas ditutup lebih rendah pada pergerakan minggu lalu. Harga emas terlihat turun USD 13,80 (0,74%) dan saat ini berada di kisaran USD 1845.92 per troy ounce. Apa yang memicu tekanan jual pada hari Jumat berasal dari beberapa komponen, tetapi mayoritas berasal langsung dari pidato Gubernur Federal Reserve Christopher Waller.
Dia berbicara kepada Pusat Stabilitas Keuangan dan menyatakan nada yang lebih hawkish daripada anggota Fed mana pun dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun mengakui bahwa tingkat inflasi yang melonjak jauh lebih sedikit daripada yang diyakini sebelumnya dan akan tetap lebih lama dari yang diperkirakan.
Gubernur Federal Reserve Waller membahas tingkat inflasi saat ini dan menggambarkannya sebagai “hujan salju besar yang akan tetap di tanah untuk sementara waktu, daripada debu satu inci.” Pernyataannya menyoroti kekhawatiran intrinsik dan meningkat oleh anggota Federal Reserve bahwa tingkat inflasi telah menjadi tidak terkendali dan menambahkan,
Dia menyatakan perlunya menyesuaikan proses tapering dan mempercepatnya sehingga Federal Reserve dapat bereaksi terhadap tekanan inflasi lebih awal dari Juni, yaitu saat tapering diharapkan selesai.
“Bagi saya, data inflasi mulai terlihat lebih seperti hujan salju besar yang akan bertahan untuk sementara waktu, dan perkembangan itu memengaruhi ekspektasi saya tentang tingkat akomodasi moneter yang diperlukan ke depan.”
Sementara Waller adalah anggota pemungutan suara Federal Reserve, dia hanya satu anggota. Dia berada di kubu yang lebih hawkish di Federal Reserve yang terpecah. Anggota Fed yang lebih dovish terus menyatakan kebijakan moneter bank sentral saat ini sehubungan dengan kebijakan taperingnya harus tetap utuh, sehingga menunggu hingga akhir Juni sebelum menyesuaikan kebijakan moneter mereka.
The Fed akan mengadakan pertemuan FOMC terakhir pada pertengahan Desember, dan sebelum itu indeks inflasi PCE untuk bulan lalu akan dirilis pada 24 November. Kedua peristiwa ini akan sangat penting dalam menentukan sentimen Federal Reserve sehubungan dengan kondisinya saat ini. kebijakan moneter.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1858.63 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1842.82 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat tipis pada kisaran USD 1845.63 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 13.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase tertahan. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase terkoreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1843.16 harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1822.24 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1856.08 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1876.99 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.