Harga Emas berjangka jatuh dengan mem-posting pelemahan terpanjang dalam tujuh minggu, karena dolar yang bergerak reli ke level tertinggi lima tahun sehingga mengikis daya tarik logam emas sebagai alternatif investasi.
Dollar Perkasa
Emas masih tetap bergerak defensif dan berada di bawah tekanan harga pekan lalu. Sementara indeks dolar berpotensi akan terdorong lebih tinggi pada hari ini yang didukung oleh pelemahan mata uang Euro yang sedang berlangsung dan pelemahan mata uang Yen.
Penurunan harga emas di pekan lalu disebabkan oleh beberapa faktor. Nada komentar dari the Fed yang lebih hawkish ketika mereka menyatakan bahwa puncak dari optimisme pasar tenaga kerja akan membuat the Fed lebih leluasa untuk memberikan kebijakan moneter lanjutan. Hasil data GDP AS Q3 awal tampaknya menunjukkan optimisme bahwa kebijakan The Fed memiliki beberapa manfaat.
Perang Mata Uang
BoJ rupanya masih merasa pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi Jepang sehingga mendorong untuk lebih meningkatkan pencetakan mata uang Yen.
ECB akan mengumumkan kebijakan pada hari Kamis dan para pelaku pasar akan melihat bagaimana Mario Draghi merespon eskalasi Jepang terkait perang mata uang. Pasar memperkirakan bahwa Draghi akan memberikan pernyataan yang lebih tajam terhadap langkah ECB selanjutnya.
Tetapi di lain pihak, bank Sentral Jerman kemungkinan akan menentang kebijakan QE sehingga akan membuat sulit bagi ECB untuk mengambil keputusan.
Agresifnya Tokyo untuk memberikan stimulus kepada Jepang akan membuat perekonomian Eropa semakin menderita ketika mata uang Yen terus melemah lebih lanjut. ECB mungkin akan melakukan kebijakan meskipun ada protes dari Jerman.
Emas akan menjadi pilihan utama ketika perang mata uang terjadi
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1170.05 per troy ounce. Harga Emas langsung terpeleset tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1161.50 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1165.05 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 21 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi masih akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali masuk ke dalam tekanan bearish dengan bergerak ke bawah. Saat ini harga emas berpotensi akan menguji support USD 1161.00 per troy ounce. Perhatikan jika harga emas menembus support USD 1161.00 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1135.45 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka ada kecenderungan resistan USD 1183.22 – 1196.97 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply