Pergerakan Emas berjangka relatif tidak berubah pada hari Senin, dengan berada di dekat posisi termurah tiga bulan karena investor terus mencerna laporan pekerjaan AS yang dirilis menguat pada pekan lalu sehingga memperkuat argumen hawkish untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember.
Suku Bunga AS
Para pejabat Fed sudah sering berbicara atas kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember, dengan memfokuskan perhatian pada sector pekerjaan. Naiknya suku bunga akan menjadi dorongan untuk menghasilkan pendapatan tetapi akan memukul emas karena tidak menghasilkan pendapatan.
Koreksi pada harga emas masih belum berakhir, tetapi masih dalam pergerakan downside yang terbatas dan fase koreksi pada emas masih terlihat sangat sehat, seperti kenaikan harga emas yang membentuk pergerakan parabola selama beberapa tahun ke belakang.
Utang AS
Secara luas antara emas dan utang memiliki korelasi positif yang sangat kuat. Semakin banyak utang dibuat, semakin rendah nilai mata uang dan akan membuat semakin tinggi nilai emas. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak investor emas telah menyarankan bahwa emas harus dihargai karena jumlah besar utang yang dibuat oleh bank sentral karena kebijakan QE (pelonggaran kuantitatif) yang digunakan terus menambah jumlah utang.
Dalam sebuah pernyataan mantan pengawas keuangan AS bahwa utang AS sebenarnya lebih dekat ke sekitar $ 65 triliun dari angka yang sering dibagikan di sekitar $ 18 triliun. Dave Walker, yang memimpin Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) di bawah Presiden Bill Clinton dan George W. Bush, mengatakan bahwa utang AS lebih dari tiga kali jumlah yang sering diumumkan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1089.62 per troy ounce. Harga Emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1095.63 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1092.10 per troy ounce. Pergerakan emas masih mendapatkan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 2.48.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 31 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas sedang berada di area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1108.636 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1122.59 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1085.36 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1085.58 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply