Emas berkonsolidasi setelah mendapat keuntungan telak sebelum libur panjang di akhir pekan. Pasar AS, Inggris dan sebagian Eropa ditutup pada hari ini dikarenakan libur Jumat Agung. Emas menguat tajam didorong oleh dolar yang melemah setelah Presiden Trump mengungkapkan beberapa kekhawatiran tentang penguatan dolar dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal.
Dollar AS
Jika Trump menginginkan dolar lebih lemah, ia telah memiliki obat yang ampuh. Pergantian dua posisi Dewan Gubernur Fed yang telah habis masa jabatan serta posisi ketiga yang ditinggalkan karena pengunduran diri Daniel Tarullo pada bulan Februari akan membuat kesempatan untuk merubah komposisi pejabat the Fed.
The Fed
Presiden Trump dapat menunjuk pejabat the Fed baru yang mempunyai nada “dovish” dan menggeser bias keseluruhan bank sentral. “Saya harus melakukan kebijakan suku bunga rendah dan saya harus jujur ??dengan Anda,” kata Trump kepada The Wall Street Journal. Trump tampaknya juga tidak akan memakai Janet Yellen sebagai ketua the Fed ketika masa jabatannya berakhir pada 31 Januari 2018. “Saya menyukainya, saya menghormati dia,” kata Trump. Selama kampanye, ia berkata, “Saya kemungkinan besar akan menggantikan Yellen dengan kondisi fakta yang sesuai.”
Kontraproduktif
Perubahan yang berkaitan dengan Yellen dan kebijakan moneter akan terlihat karena Presiden Trump diberikan beban utang besar untuk mencapai tujuan pertumbuhan 4%. Penguatan dolar sangat kontraproduktif dengan kebijakan Trump. Kebijakan pemotongan pajak dan kebijakan ekonomi lainnya tidak dapat bekerja dalam lingkungan kebijakan moneter ketat. Harga Emas akan terus mendapat support ketika Trump melakukan kebijakan yang sesuai dengan janji kampanye.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1286.00 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1288.50 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1287.50 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.5.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi setelah melakukan fase rally. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 74 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1295.04 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1304.50 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1279.70 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1270.22 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply